Ribuan Orang Bosnia Turun ke Jalan Memperingati Pembantaian Massal Muslim Bosnia di Srebrenica 1995
Kompas dunia | 9 Juli 2023, 06:40 WIBTentara Serbia Bosnia membuang mayat korban di berbagai kuburan massal yang tersebar di sekitar kota timur itu dalam upaya untuk menyembunyikan bukti kejahatan.
Sebelum Rusia menginvasi Ukraina, pembantaian di Bosnia dianggap sebagai yang terburuk di Eropa sejak Perang Dunia II. Ada kekhawatiran bahwa kebijakan separatis pemimpin Serbia Bosnia pro-Rusia, Milorad Dodik, dapat memicu ketidakstabilan lebih lanjut saat perang berkecamuk di Ukraina.
Meskipun telah ada putusan dari dua pengadilan PBB, Dodik membantah bahwa genosida terjadi di Srebrenica, meskipun sisa-sisa korban yang baru diidentifikasi terus ditemukan dari kuburan massal. Mereka dikuburkan kembali setiap tahun pada tanggal 11 Juli, hari pembunuhan dimulai pada tahun 1995.
Pengadilan kejahatan perang PBB di Den Haag, Belanda, telah menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup bagi pemimpin politik Serbia Bosnia pada masa perang, Radovan Karadzic, dan mantan panglima militer Ratko Mladic atas peran mereka dalam menyusun genosida.
Sejauh ini, sisa-sisa lebih dari 6.600 orang telah ditemukan dan dimakamkan di sebuah taman makam peringatan yang luas dan terus berkembang di luar Srebrenica. Sisa-sisa 30 korban lainnya akan dimakamkan di sana pada hari Selasa.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Associated Press