> >

Waduh, Bos Wagner Prigozhin Ternyata Tak Ada di Belarusia, Keberadaannya Kembali Dipertanyakan

Kompas dunia | 7 Juli 2023, 09:28 WIB
Dalam foto yang diambil dari video yang dirilis Dinas Pers Prigozhin pada Jumat, 5 Mei 2023, tampak pemimpin Wagner Group, Yevgeny Prigozhin, berdiri di sebuah lokasi yang tidak diketahui. (Sumber: Dinas Pers Prigozhin via AP)

MINSK, KOMPAS.TV - Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko mengungkapkan pemimpin Wagner, Yevgeny Prigozhin, ternyata tak ada di Belarusia.

Sebelumnya, Prigozhin dilaporkan dibuang ke Belarusia setelah upaya kudeta Wagner yang diusungnya gagal terjadi.

Kesepakatan antara Rusia dan Prigozhin yang ditengahi Lukashenko disebut sebagai kunci berhentinya upaya kudeta Prigozhin.

Bagian dari kesepakatan itu adalah semua dakwaan terhadap Prigozhin dan pasukan Wagner yang melakukan kudeta akan dicabut.

Baca Juga: Inilah Anjing Tertua di Dunia, Umurnya 31 Tahun

Namun, sosok yang disebut “Koki Putin” itu harus meninggalkan Rusia ke Belarusia.

Sejak terakhir kali terlihat ketika pasukan Wagner mundur dari Rostov, Sabtu (24/6/2023), Prigozhin seperti menghilang.

Lukashenko pun secara mengejutkan mengungkapkan bahwa Prigozhin tak ada di Belarusia.

“Pada pagi ini, pejuang Wagner, masih berada di kamp tempat mereka ditarik mundur dari Bakhmut,” ujar Lukashenko dikutip dari BBC, Kamis (6/7/2023).

“Sedangkan untuk Yevgeny Prigozhin, ia ada di St. Petersburg. Atau mungkin, pagi ini ia sudah terbang ke Moskow. Atau mungkin di tempat lainnya. Namun, ia tak ada di Belarusia,” ucapnya.

Namun, Lukashenko membantah kesepakatan tersebut telah dibatalkan.

Baca Juga: Serangan Rudal Jelajah Rusia atas Kota Lviv di Ukraina Tewaskan 5 Orang dan Lukai Puluhan Orang

Prigozhin juga mengungkapkan terkait pemberontakan Wagner, taka da pahlawan yang menghentikannya.

Pada pekan lalu, media Rusia menyebut Presiden Vladimir Putin sebagai pahlawan sehingga kudeta Wagner bisa dihentikan.

“Saya pikit tak ada yang menjadi pahlawan dalam situasi ini,” kata Lukashenko.

“Bukan Prigozhin, bukan Putin, bukan Lukashenko. Tak ada yang namanya pahlawan,” katanya.

  

Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada

Sumber : BBC


TERBARU