Belarus: Bos Wagner Yevgeny Prigozhin Ada di Rusia, Barat Bertanya-tanya soal Strategi Kremlin
Kompas dunia | 7 Juli 2023, 05:25 WIBMINSK, KOMPAS.TV - Bos Wagner, Yevgeny Prigozhin yang memimpin pemberontakan singkat melawan Kremlin dikatakan saat ini sedang berada di Rusia sementara pasukannya berada di kamp-kamp lapangan mereka.
Hal itu diungkap oleh Presiden Belarus Alexander Lukashenko, Kamis (6/7/2023).
Sontak pernyataan itu mengejutkan Barat. Jika hal itu benar, maka menimbulkan pertanyaan baru soal kesepakatan yang mengakhiri tantangan luar biasa terhadap pemerintahan Presiden Vladimir Putin.
Namun, klaim Presiden Belarus Alexander Lukashenko tidak dapat diverifikasi secara independen. Kremlin sendiri dilaporkan menolak berkomentar tentang keberadaan Yevgeny Prigozhin.
Sementara, media Rusia melaporkan Prigozhin baru-baru ini terlihat di kantornya di St. Petersburg, seperti yang dilaporkan Associated Press, Jumat (7/6/2023).
Tidak jelas, apakah keberadaan Prigozhin di Rusia melanggar kesepakatan yang memungkinkan kepala kontraktor militer Wagner Group untuk pindah ke Belarus sebagai imbalan mengakhiri pemberontakan dan janji amnesti untuk dirinya dan pasukannya.
Namun, laporan tersebut mengindikasikan kesepakatan tersebut mungkin memungkinkan dia untuk menyelesaikan urusannya di Rusia.
Jika itu benar, itu bisa menunjukkan bahwa ancaman yang ditimbulkan oleh Prigozhin belum sepenuhnya diatasi dan bahwa Kremlin berhati-hati, sampai bisa memutuskan apa yang harus dilakukan dengan pasukan yang mungkin masih setia padanya. Putin mengatakan pasukan Wagner dapat bergabung dengan militer Rusia, pensiun dari dinas, atau pindah ke Belarus.
Namun, masih banyak hal yang belum jelas bagi Barat tentang kesepakatan tersebut, yang diperantarai oleh Lukashenko.
Minggu lalu, Lukashenko mengatakan pemimpin bayaran itu berada di Belarus, tetapi hari Kamis (6/7/2023), dia memberitahu wartawan internasional bahwa Prigozhin berada di St. Petersburg dan juga dapat pergi ke Moskow jika dia menginginkannya, sementara pasukan Wagner berada di kamp mereka.
Dia tidak menjelaskan lokasi kamp-kamp tersebut, tetapi pasukan bayaran Prigozhin bertempur bersama pasukan Rusia di Ukraina timur sebelum pemberontakan mereka, dan mereka juga memiliki basis di wilayah Rusia.
Baca Juga: Serangan Rudal Jelajah Rusia atas Kota Lviv di Ukraina Tewaskan 5 Orang dan Lukai Puluhan Orang
Dia juga mengatakan pemerintah Rusia sudah mengembalikan uang dan senjata Prigozhin yang disita.
Ketika ditanya di mana Prigozhin berada, Juru Bicara Putin, Dmitry Peskov mengabaikan pertanyaan itu. Dia hanya mengatakan, Kremlin tidak punya keinginan atau cara untuk melacak pergerakannya, tetapi kembali memastikan kesepakatan yang mengakhiri pemberontakan tersebut mengharuskan Prigozhin pindah ke Belarus.
Lukashenko mengatakan pemerintahannya memberi penawaran kepada Wagner untuk menggunakan kamp militer Belarus, tetapi perusahaan tersebut belum membuat keputusan akhir.
Kremlin telah meremehkan fakta bahwa Prigozhin lolos dari hukuman karena pemberontakannya. Sedangkan para kritikus Putin lainnya telah dihukum dengan hukuman penjara yang keras, pengasingan, atau bahkan kematian, dengan mengatakan bahwa kesepakatan dengan kepala Wagner ini diperlukan untuk menghindari pembantaian massal.
Pemimpin Belarus mengabaikan saran bahwa Putin mungkin akan memerintahkan pembunuhan Prigozhin. "Jika Anda berpikir Putin begitu jahat dan penuh dendam untuk menghabisinya, tidak, itu tidak akan terjadi."
Pada hari Rabu, surat kabar online Rusia, Fontanka dan Izvestia, memposting video dan foto rumah megah Prigozhin di kota terbesar kedua Rusia yang menunjukkan tumpukan uang dan emas batangan.
Gambar-gambar itu tampaknya merupakan bagian dari upaya otoritas untuk mencemarkan nama Prigozhin, yang telah berpura-pura sebagai musuh elite korup meskipun kekayaannya bergantung pada Putin.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Associated Press