Serangan Rudal Jelajah Rusia atas Kota Lviv di Ukraina Tewaskan 5 Orang dan Lukai Puluhan Orang
Kompas dunia | 6 Juli 2023, 22:09 WIBPasukan Kremlin secara berulang kali menyerang wilayah sipil selama perang ini, meskipun pejabat Rusia mengatakan mereka hanya mengincar target yang memiliki nilai militer.
Lviv terletak dekat perbatasan barat dengan Polandia dan berjarak lebih dari 500 kilometer (300 mil) dari garis depan perang di Ukraina timur dan selatan, di mana serangan balik Kyiv untuk mengusir pasukan Rusia berada pada tahap awal.
Sadovyi, wali kota, menyampaikan pesan kepada warga dalam sebuah video, mengatakan serangan ini adalah yang terbesar terhadap infrastruktur sipil Lviv sejak dimulainya invasi tahun lalu.
"Orang Rusia sedang menyerang kita. Itulah cara mereka mencintai kita. Saya minta maaf bagi orang-orang yang tewas. Mereka masih muda. Saya sangat menyesal untuk mereka," kata Ganna Fedorenko, seorang warga setempat, sambil menyilangkan tangannya di dadanya.
Baca Juga: Ukraina Akui Justru Terdesak Pasukan Rusia Saat Serangan Balik, AS Berencana Kirim Bom Tandan
Dia mengalami luka di wajahnya, dan sebuah plester perekat berubah merah karena darah di pipi kanannya. "Ini mengerikan. Mereka menyerang warga sipil."
Kementerian Dalam Negeri mengatakan 64 orang harus meninggalkan rumah mereka. Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, berjanji akan "menanggapi musuh. Tanggapan yang nyata."
Dia kemudian pergi dalam perjalanan resmi ke Bulgaria atas undangan pemerintah baru yang pro-Barat, dengan pembicaraan tentang pasokan senjata dalam agenda tersebut.
Pembaruan dari pasukan udara Ukraina tentang jalur rudal selama malam menunjukkan bahwa rudal-rudal tersebut terbang ke wilayah Kyiv terlebih dahulu, lalu berbelok ke barat menuju Lviv. Rusia sering mengubah rute rudal dan pesawat tak berawak mereka untuk mencari titik lemah dalam pertahanan udara Ukraina.
Pada awal perang, Lviv menjadi titik transit utama bagi jutaan pengungsi dari berbagai bagian negara yang melintasi perbatasan ke Eropa. Ratusan ribu orang Ukraina dari timur dan selatan tetap tinggal di Lviv yang lebih tenang dan aman.
Seperti negara lainnya, Lviv mengalami pemadaman listrik ketika Rusia menembakkan ratusan rudal selama musim dingin, dengan tujuan menghancurkan sistem energi Ukraina. Namun, serangan-serangan di kota tersebut tidak sesering di ibu kota Kyiv, dan serangan Kamis ini sangat mengejutkan bagi banyak orang di kota tersebut.
Warga Ukraina berbagi pesan dukungan di media sosial untuk penduduk Lviv.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Associated Press