> >

IAEA Tidak Temukan Tanda Peledak di Atap PLTN Zaporizhzhia Seperti Tuduhan Ukraina

Kompas dunia | 6 Juli 2023, 05:22 WIB
Dirjen IAEA, Rafael Mariano Grossi, mengatakan inspeksi terbaru badannya di pembangkit listrik tersebut tidak menemukan aktivitas yang terkait dengan bahan peledak. (Sumber: Satellite image ©2022 Maxar Technologies via AP)

"Detonasi tersebut seharusnya tidak merusak unit-unit pembangkit listrik, tetapi dapat menciptakan gambaran bahwa pembangkit listrik tersebut mendapat serangan dari Ukraina," demikian pernyataan dari staf umum angkatan bersenjata Ukraina.

Associated Press memeriksa gambar satelit resolusi tinggi dari pembangkit listrik tersebut yang diambil pada hari Senin dan Rabu.

Foto-foto tersebut tidak menunjukkan perubahan yang terlihat pada atap-enam kubah beton penutup reaktor di pembangkit listrik tersebut atau bangunan-bangunan di sekitarnya.

Kedua negara saling menyalahkan atas penembakan yang berulang kali menjatuhkan jaringan listrik yang penting untuk pendinginan enam reaktor di pembangkit listrik tersebut dan mencegah terjadinya bencana nuklir.

Para ahli IAEA "dalam beberapa hari dan minggu terakhir memeriksa sebagian fasilitas, termasuk beberapa bagian dari sekeliling kolam pendingin yang besar - dan juga melakukan pemantauan reguler di seluruh lokasi, namun hingga saat ini belum mengamati tanda-tanda ranjau atau bahan peledak yang terlihat," demikian pernyataan IAEA.

"Para ahli IAEA meminta akses tambahan yang diperlukan untuk memastikan tidak adanya ranjau atau bahan peledak," tambah pernyataan tersebut.

Baca Juga: Korea Utara Beri Peringatan yang Bikin Bergidik, Semenanjung Korea Makin Dekat Perang Nuklir

"Pada khususnya, akses ke atap unit reaktor 3 dan 4 sangat penting, serta akses ke bagian-bagian ruang turbin dan beberapa bagian sistem pendingin di pembangkit listrik tersebut."

Kementerian Pertahanan Inggris bulan April mengatakan rekaman satelit dari bulan Maret menunjukkan Rusia telah mendirikan "pos-tempur yang terbuat dari kantong pasir di atap beberapa dari enam bangunan reaktor" di pembangkit listrik tersebut.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada

Sumber : Straits Times / Associated Press


TERBARU