> >

Tanggapi Pemberontakan Wagner, Menhan Shoigu: Gagal karena Kesetiaan Tentara Rusia

Kompas dunia | 3 Juli 2023, 22:27 WIB
Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu, hari Senin (26/6/2023) terlihat di lapangan melakukan inspeksi dan berbicara dengan pasukan, dalam video yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan Rusia. Ini adalah penampilannya yang pertama kali diketahui secara publik sejak terjadinya pemberontakan kelompok bayaran Wagner. (Sumber: TASS)

MOSKOW, KOMPAS.TV - Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu menanggapi pemberontakan gagal Wagner Group yang berakhir dengan pengasingan Yevgeny Prigozhin pada 23-25 Juni lalu. Shoigu menyebut pemberontakan itu gagal karena tentara Rusia setia dengan sumpahnya dan tidak terbuai upaya destabilisasi musuh.

Hal tersebut disampaikan Shoigu saat berbicara dalam konferensi video dengan komandan-komandan Rusia pada Senin (3/7/2023). Pada kesempatan ini, Shoigu juga membicarakan serangan balik Ukraina.

Terkait pemberontakan Wagner, Shoigu menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengambil sikap tegas. Ia pun menggarisbawahi kesetiaan pasukan Rusia saat peristiwa itu terjadi.

Baca Juga: Rusia Blak-blakan Mengaku Terancam dengan Potensi Bergabungnya Ukraina ke NATO

Shoigu menyebut rencana mendestabilisasi Rusia dengan pemberontakan Wagner gagal "karena personel Angkatan Bersenjata (Rusia) tetap setiap dengan sumpah dan tugas militernya."

"Provokasi itu tidak berdampak ke operasi pengelompokan pasukan. Para personel terus melanjutkan tugas mereka dengan berani dan tanpa mementingkan diri sendiri. Saya menyampaikan terima kasih kepada para personel atas kesetiaan mereka," kata Shoigu sebagaimana dikutip TASS, Senin (3/7).

Shoigu sendiri merupakan salah satu sosok yang diincar Yevgeny Prigozhin ketika meluncurkan pemberontakan. Prigozhin menuduh Shoigu inkompeten dan mendesak Putin untuk mendepaknya.

Akan tetapi, ketika pemberontakan terjadi, Putin memutuskan untuk membela jajarannya. Prigozhin lalu membatalkan pemberontakan dan bersedia mengasingkan diri ke Belarusia.

Di lain sisi, mengenai serangan balik Ukraina, Shoigu menyebut pasukan Rusia berhasil bertahan sebulan belakangan. Ia menyebut Ukraina kehilangan sekitar 2.500 persenjataan, termasuk 16 tank Leopard.

"Ini membuktikan kemampuan pejuang kita dan ekspektasi terlalu tinggi terhadap senjata-senjata Barat," kata Shoigu.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari

Sumber : TASS


TERBARU