Nenek dari Remaja yang Ditembak Mati di Prancis Memohon Agar Kerusuhan Dihentikan
Kompas dunia | 3 Juli 2023, 06:50 WIBWali kota Jeanbrun mengatakan istri dan salah satu anaknya terluka dalam serangan pukul 1:30 pagi itu. Menurutnya, saat itu mereka sedang tidur dan dia berada di balai kota untuk memantau kekerasan. Jeanbrun, yang berasal dari partai oposisi konservatif Partai Republik, mengatakan serangan itu merupakan "horor dan aib" tahap baru yang terjadi dalam kerusuhan.
Baca Juga: Kerusuhan Prancis Merembet ke Marseille, Polisi Tembakkan Gas Air Mata dan 56 Orang Ditahan
Macron menyalahkan media sosial karena memicu kekerasan. Menteri Kehakiman Prancis telah memperingatkan bahwa anak muda yang memposting seruan untuk melakukan kekerasan di Snapchat atau media sosial lain dapat menghadapi tuntutan hukum.
Pengerahan polisi massal secara umum disambut baik oleh beberapa penduduk yang ketakutan di lingkungan yang ditargetkan, tetapi hal itu semakin membuat frustrasi mereka yang melihat perilaku polisi sebagai inti dari krisis dan masalah keamanan di Prancis.
Penulis : Tussie Ayu Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Associated Press