Bintang PSG Kylian Mbappe Bersuara atas Kerusuhan Prancis, Serukan Protes Damai dan Kecam Kekerasan
Kompas dunia | 1 Juli 2023, 07:53 WIBPARIS, KOMPAS.TV - Bintang Paris Saint-Germain, Kylian Mbappe bersuara atas kerusuhan Prancis yang membuat lebih dari 400 orang ditahan.
Kerusuhan merebak di Prancis, setelah seorang remaja 17 tahun tewas ditembak polisi pada Selasa (27/6/2023) lalu.
Kerusakan mendera sejumlah wilayah di Prancis, setelah aksi protes karena insiden itu berbuntut kerusuhan.
Hal tersebut membuat bintang Paris Saint-Germain (PSG) dan Timnas Prancis, Kylian Mbappe bersuara.
Baca Juga: Rusuh Prancis Makin Parah, Macron Minta Orang Tua Tak Izinkan Anak Remaja Mereka Keluar Rumah
Ia menyerukan agar protes damai dilakukan dan mengecam kekerasan serta kerusuhan yang terjadi.
“Sejak insiden tragis ini, kita menyaksikan ekspresi kemarahan yang secara substansi bis akita mengerti, tetapi bentuknya tidak bis akita setujui,” bunyi cuitan Mbappe di Twitter dikutip dari France24.
Ia mengatakan kebanyakan warga Prancis, berasal dari lingkungan kelas pekerja, dan tentu saja berbagi rasa sakit dan sedih atas insiden yang menerima remaja yang diketahui sebagai Nahel M.
“Kekerasan tidak menyelesaikan apa-apa, apalagi ketika kekerasan itu tak terhindarkan, dan tanpa lelah berbalik melawan mereka yang mengungkapkannya, keluarga, orang yang mereka cintai, dan lingkungan mereka,” tambahnya.
Mbappe pun menegaskan ada cara yang lebih damai dan membangun untuk mengekspresikan diri.
“Itulah yang seharusnya kita fokuskan energi dan pikiran kita. Saat-saat kekerasan harus dihentikan demi membuka jalan untuk berkabung, dialog dan rekonstruksi,” ungkap dia.
Mbappe pun sempat mengungkapkan rasa marahnya atas peristiwa terbunuhnya Nahel M.
Baca Juga: Prancis Rusuh karena Remaja 17 Tahun Tewas Ditembak Polisi, Lebih 400 Orang Ditangkap
“Saya terluka untuk ke-Prancis-an saya,” ungkap Mbappe di Twitter tak lama setelah insiden di Paris itu terjadi.
“Situasi yang tak bisa diterima. Semua pikiran saya untuk keluarga dan orang-orang tersayang Nahel, malaikat kecil ini pergi terlalu cepat,” tambahnya.
Adapun Nahel terbunuh setelah ditembak polisi saat penghentian pelanggaran lalu lintas. Ketika itu, Nahel ditembak setelah mengemukan mobil tanpa memiliki SIM.
Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada
Sumber : France24