> >

Muslim Sudan Rayakan Iduladha di Tengah Desingan Peluru, padahal Gencatan Senjata Telah Diumumkan

Kompas dunia | 29 Juni 2023, 11:07 WIB
Asap hasil serangan udara di atas Khartoum, Sudan, Sabtu, (20/5/2023). Serangan udara dan pertukaran artileri mengguncang ibu kota Sudan sementara para pria bersenjata menyerang kedutaan Qatar ketika para jenderal yang terlibat dalam pertempuran terus berjuang untuk merebut kekuasaan (Sumber: France24)

“Kini serangan udara kerap dilakukan, mereka tak menghormati orang lain. Mereka tak menghormatri betapa pentingnya saat sekarang,” ujar Ibrahim menambahkan.

Sudan telah memasuki pekan ke-10 dari perang yang dimulai sejak April.

Perang sipil terjadi di Sudan atas perebutan kekuasaan antara tentara Sudan dan paramiliter yang disebut Rapid Support Forces (RSF).

Sejak itu, lebih dari 500.000 orang telah lari dari Sudan berdasarkan pengitungan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB).

Baca Juga: Salat di Stadion Besar, Iduladha di Wellington Berlangsung Meriah, ada Hadiah Buku Gratis dan Bazzar

Selain itu, warga Sudan sendiri kesulitan untuk berkurban karena situasi saat ini.

“Biasanya setiap Iduladha kambing kurban bisa dibeli, tetapi situasi saat ini sangat sulit karena perang, dan banyak dari kami yang tak dibayar,” ujar pedagang kambing di Negara Bgaian West Kordofan, Mohammed Aboud Soliman.

“Kami tak bisa membeli kambing kurban karena harga yang terlalu mahal,” ucapnya.

Kue-keu yang disuguhkan untuk Iduladha juga mengalami kekurangan pasokan dari toko kue.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : BBC


TERBARU