> >

AS: Pemberontakan Wagner Bukti Nyata Perpecahan di Kepemimpinan Putin

Kompas dunia | 26 Juni 2023, 07:51 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin berpidato dari Kremlin, Moskow menanggapi pemberontakan Wagner Group, Sabtu (24/6/2023). (Sumber: TASS)

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Amerika Serikat (AS) mengungkapkan bahwa pemberontakan Wagner menjadi bukti nyata perpecahan di kepemimpinan Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken.

Ia mengatakan bahwa pemberontakan yang dilakukan pemimpin Wagner, Yevgeny Prigozhin, adalah tantangan langsung ke Putin.

Apalagi, sang presiden akhirnya memutuskan mengampuni Prigozhin lewat kesepakatan, ketimbang menghancurkan ancamam.

Baca Juga: Pemimpin Chechnya Ungkap Penyebab Wagner Memberontak dari Putin

Kesepakatan itu akhirnya membatalkan pergerakan Wagner ke Moskow, Sabtu (24/6/2023).

Padahal pasukan tentara bayaran Rusia itu sempat menduduki Rostov.

“Pemberontakan 24 jam di Rusia menimbulkan pernyataan mendalam, menunjukkan adanya perpecahan yang nyata,” tuturnya dikutip dari BBC.

Meski begitu, Blinken menegaskan masih terlalu dini untuk memprediksi dampak dari pemberontakan itu kepada Kremlin, atau pada invasi Rusia ke Ukraina.

“Jika Anda melihat konteksnya 16 bulan lalu, Putin ada di depan pintu Kiev, ingin menguasai kota itu dalam hitungan hari, menghilangkan negara tersebut dari peta,” ujarnya.

“Kini ia harus mempertahankan Moskow, Ibu Kota Rusia, melawan tentara bayaran yang dibuatnya sendiri,” tambah Blinken.

Diplomat top AS itu menambahkan ia tak ingin berspekulasi ke mana ini akan mengantarkan Rusia dan Presiden Putin secara pribadi.

Rusia sendiri tak berkomentar terkait pernyataan Blinken.

Terkait pemberontakan Wagner, Putin menuduh kelompok itu melakukan pengkhianatan, tapi kemudian mencabut dakwaan kepada Prigozhin.

Baca Juga: Rusia: China Dukung Penuh Upaya Stabilisasi Nasional Rusia Usai Pemberontakan Tentara Bayaran

Di bawah kesepakatan itu, tentara Wagner harus kembali ke penempatannya.

Sementara itu, Prigozhin harus ke luar dari Rusia dan menuju Belarusia.

Wagner sendiri merupakan bagian penting dari invasi Rusia ke Ukraina, yang terjadi sejak Februari 2022.

Mereka pun berperan besar dalam pertempuran di Bakhmut.

Penulis : Haryo Jati Editor : Iman-Firdaus

Sumber : BBC


TERBARU