Bos Wagner: Invasi ke Ukraina Tak Beralasan, Jumlah Serdadu Rusia yang Tewas 3-4 Kali Lebih Besar
Kompas dunia | 24 Juni 2023, 15:55 WIBMOSKOW, KOMPAS.TV - Bos Wagner Group, Yevgeny Prigozhin, menyatakan invasi Rusia ke Ukraina tidak beralasan dan menuduh otoritas Rusia membohongi masyarakat soal jumlah korban.
Pernyataan Prigozhin ini dirilis seiring pemberontakan Wagner yang menyeberang dari front Ukraina ke wilayah Rusia.
Prigozhin nekat memberontak usai menuduh militer Rusia membantai pasukannya dengan serangan rudal.
Dia mengklaim serangan tersebut disetujui langsung oleh panglima militer Rusia, Jenderal Valery Gerasimov.
Dalam pernyataannya yang dirilis pada Jumat (23/4/2023), Prigozhin menyebut Moskow tahu bahwa Ukraina tidak akan menyerang Rusia dengan NATO.
Ia mengeklaim perang ini dikobarkan demi "promosi pribadi sekelompok bajingan."
Baca Juga: Vladimir Putin Angkat Bicara soal Pemberontakan Wagner: Pengkhianatan karena Ambisi Berlebihan
"Angkatan Bersenjata Ukraina tidak akan menyerang Rusia dengan blok NATO. Kementerian Pertahanan Rusia telah menipu publik dan presiden," kata Prigozhin, sebagaimana dikutip The Moscow Times.
Sebelum meluncurkan invasi, Presiden Rusia Vladimir Putin menyinggung ekspansi NATO di Eropa Timur sebagai alasan menyerang Ukraina. Meskipun demikian, Prigozhin enggan menyalahkan Putin terkait invasi.
Prigozhin juga menyalahkan otoritas militer Rusia karena merencanakan invasi dengan buruk. Ia menyebut Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu telah "mempermalukan" militer Rusia di Ukraina.
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : The Moscow Times