Pasokan Oksigen Habis Kamis Pagi, Petugas Berjibaku Cari Kapal Selam Peneliti Titanic yang Hilang
Kompas dunia | 21 Juni 2023, 06:45 WIBWASHINGTON, KOMPAS.TV - Petugas pencarian berjibaku dengan waktu mencari sebuah kapal selam yang hilang kontak ketika melakukan ekspedisi di tempat tenggelamnya Titanic. Pasokan oksigen dalam kapal berisi lima orang itu diperkirakan hanya akan bertahan hingga Kamis (22/6/2023) pagi besok.
Pihak berwenang menyebut kapal selam bernam Titan itu hilang kontak di Samudra Atlantik, sekitar 700 kilometer selatan St John's, Newfoundland, Kanada. Kapal ini memuat seorang pilot, seorang penjelajah asal Inggris Raya, seorang pakar Titanic, dan dua anggota keluarga kaya terkenal di Pakistan.
Penasihat perusahaan yang membuat ekspedisi ini, OceanGate Expeditions, David Concannon menyebut kapal selam tersebut memiliki pasokan oksigen yang bisa bertahan 96 jam ketika meluncur pada Minggu (18/6) sekitar pukul 06.00 waktu setempat.
Baca Juga: Segala yang Perlu Diketahui tentang Kapal Selam Titan yang Hilang Saat Meneliti Titanic
Jurnalis CBC News yang pernah ikut tur kapal selam OceanGate, David Pogue menyebut Titan memiliki dua sistem komunikasi. Namun, kedua sistem ini tidak bekerja sekitar satu jam 45 menit usai Titan menyelam pada Minggu (18/6) kemarin.
"Ini hanya bisa berarti dua hal. Entah mereka kehilangan daya, atau kapal itu rusak di bagian lambung dan langsung meledak. Kedua kemungkinan itu mengerikan," kata Pogue kepada CBC via Associated Press, Selasa (20/6).
Sementara itu, profesor teknik maritim di University College London, Allstair Greig menyebut kapal selam seperti Titan umumnya dibekali kapabilitas melepaskan massa untuk mengambang.
"Jika ini karena kegagalan mesin dan atau kegagalan komunikasi, mungkin terjadi, kapal selam itu akan mengapung di suatu tempat, menunggu ditemukan," kata Greig.
Akan tetapi, kata Greig, jika hilang kontak disebabkan kebocoran di lambung kapal, situasinya tidak bagus. Greig pun menyebut penumpang kapal selam itu akan sulit dievakuasi jika kapal gagal mengambang.
"Meskipun kapal selamnya mungkin masih utuh, jika itu di luar landas benua, sangat sedikit kapal yang bisa mencapai kedalaman itu, penyelam jelas tidak bisa," kata Greig.
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Associated Press