Terekam Drone, Rusia Serang Ukraina Pakai Tank Kamikaze Berisi 3,5 Ton TNT, Disebut Tiru Taktik ISIS
Kompas dunia | 20 Juni 2023, 00:45 WIBMOSKOW, KOMPAS.TV - Pasukan Rusia terekam kamera menerapkan taktik baru untuk menyerang posisi militer Ukraina belakangan ini. Militer Rusia terekam menggunakan tank kamikaze berisi dinamit dan bom.
Dalam video yang beredar belakangan ini, terlihat sebuah tank T-54/55 melaju ke posisi militer Ukraina. Tank dilumpuhkan sebelum mencapai posisi tentara Ukraina, diduga karena menginjak ranjau atau diserang granat berpeluncur roket atau RPG, tetapi tank itu kemudian meledak hebat.
Kementerian Pertahanan Rusia mengakui bahwa tank era Uni Soviet yang diproduksi pada 1940-an itu diisi dengan "sekitar 3,5 ton TNT dan 5 bom FAB-100."
Baca Juga: Pengakuan Tentara Ukraina yang Ditahan Rusia, Prajurit Putin Kebiri Tahanan Perang Ukraina
Seorang komandan tank Rusia dengan nama panggilan "Bernaul" mengaku bahwa ia mengorkestrasi serangan tersebut. Ia mengakui bahwa tentara Rusia menjadikan tank tua sebagai alat peledak improvisasi berbasis kendaraan (VBIED).
"Sekitar 300 meter dari musuh, operator tank menghidupkan gas manualnya, mengarahkannya ke posisi musuh," kata Bernaul dikutip Telegraph, Senin (19/6/2023).
"Dia melompat keluar lalu berlindung di belakang. Saya tetap di belakang untuk memantau, dan setelah kendaraan itu mendekati posisi musuh, saya memicunya (bom) dengan kontrol radio."
"Ledakannya sangat serius, terdapat ledakan yang sangat besar. Hasilnya, berdasarkan data radio (Ukraina) yang kami dapatkan, musuh menderita kerugian besar," pungkasnya.
Melalui analisis geolokasi, kalangan analis menyebut ledakan tank kamikaze ini terjadi di dekat Marinka, Oblast (daerah setingkat provinsi) Donetsk. Daerah tersebut menjadi medan tempur sejak sepekan lalu.
Nathan Ruser, pakar militer dari International Cyber Policy Centre, menyebut penggunaan VBIED menunjukkan "keputusasaan" pasukan Rusia usai 16 bulan menginvasi Ukraina. Ia juga menyorot penerjunan tank tua seperti T-54 dan T-55 ke medan tempur Ukraina.
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV