Rusia: Proposal Damai Ide yang Bagus, tapi Diadang Ukraina
Kompas dunia | 18 Juni 2023, 03:05 WIB"Walaupun tampaknya tidak penting, mereka membentuknya dengan rumusan yang tepat," kata Zakharova.
"Oleh karena itu, masalah ini bukan tentang inti dari inisiatif-inisiatif yang diusulkan, tetapi tentang ketidakmampuan Ukraina untuk bergerak menuju perdamaian karena blokade yang ditetapkan oleh para ilmuwan politik dari Washington. Mereka (ilmuwan politik AS) memiliki pandangan yang benar-benar berbeda tentang masa depan Ukraina," lanjutnya.
Menurutnya, Amerika Serikat tidak punya minat dalam kemakmuran, dan yang lebih penting, kemerdekaan Ukraina. Mereka melihat Ukraina sebagai instrumen terhadap Rusia dan kawasan secara keseluruhan.
"Oleh karena itu, kita melihat proyeksi yang relevan terhadap China dan Uni Eropa," lanjutnya.
"Hal ini karena Rusia sama sekali bukan tujuan akhir bagi Washington dalam permainan ini. Tujuan mereka adalah China, dan mereka (Washington) menjadi gila melihat tingkat pertumbuhan ekonomi mereka (China), dengan perkembangan teknologi mereka, dengan kebijakan independen mereka, dengan kapabilitas mereka, dengan kemitraan yang ditandatangani mereka dengan negara-negara lain," kata Zakharova.
"Mereka (Washington) juga merendahkan dan menyebabkan masalah bagi Uni Eropa sebanyak yang mereka bisa sambil mempertimbangkan mereka (UE) sebagai mitra, sekutu, dan sahabat yang dapat diandalkan," tambah Zakharova.
Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg ke-26 (SPIEF), acara ekonomi dan bisnis tahunan Rusia, diselenggarakan pada tanggal 14-17 Juni. Tema forum tahun ini adalah "Pembangunan Berdaulat sebagai Dasar Dunia yang Adil: Bersatu untuk Generasi Mendatang." TASS adalah mitra informasi resmi acara tersebut.
Program bisnis luas SPIEF menawarkan kesempatan bagi peserta untuk berpartisipasi dalam lebih dari 140 sesi yang menampilkan lebih dari 1.000 moderator dan pembicara, menurut penyelenggara acara, Yayasan Roscongress.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : TASS