> >

Rusia Perhatikan Usulan Prabowo untuk Perdamaian Ukraina, Dianggap Sejalan dengan Perjanjian Minsk

Kompas dunia | 9 Juni 2023, 05:35 WIB
Rusia memperhatikan usulan formula perdamaian dan penyelesaian perang Rusia-Ukraina dari Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto, karena usulan tersebut dianggap Rusia sejalan dengan perjanjian Minsk. (Sumber: TASS)

Kedutaan Rusia di Indonesia mengatakan kepada TASS bahwa Moskow menghargai upaya Jakarta dalam membantu penyelesaian krisis di Ukraina, tetapi penolakan terhadap inisiatif Indonesia oleh Kiev dan pelaku di belakangnya menunjukkan ketidakinginan mempertimbangkan opsi perdamaian dalam penyelesaian konflik.

Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Andrey Rudenko, pada hari Senin (5/6/2023) lalu mengatakan, Moskow menyambut upaya penyelesaian dari semua negara.

Inisiatif terbaru datang dari Indonesia. Seperti dalam rencana China, inisiatif tersebut meminta gencatan senjata segera, yang dibalas penolakan total oleh Kiev.

Ukraina hanya bersedia membahas inisiatif yang dipimpin oleh Presiden Vladimir Zelenskyy. Sementara itu, Rusia menganggap inisiatif tersebut sebagai hal yang menggelikan dan menegaskan penyatuan empat wilayah baru dengan Rusia tidak dapat dibahas apalagi diganggu gugat.

Berikut adalah poin-poin usulan perdamaian dari menteri pertahanan Indonesia Prabowo Subianto untuk menyelesaikan perang Rusia Ukraina.

Rencana yang diusulkan oleh Indonesia pada awal Juni ini mirip dengan prinsip-prinsip penyelesaian di Semenanjung Korea setelah perang antara Utara dan Selatan pada tahun 1950-an: gencatan senjata segera oleh kedua belah pihak, penarikan pasukan Ukraina dan Rusia 15 km dari posisi mereka saat ini, dan pembentukan zona demiliterisasi (DMZ).

Selain itu, inisiatif ini akan berarti penempatan pasukan perdamaian PBB di DMZ, serta penyelenggaraan referendum yang diawasi PBB, guna "mengonfirmasi secara objektif keinginan mayoritas." Namun, rencana ini tidak menjelaskan wilayah mana yang menjadi perhatian.

Indonesia menyatakan kesiapannya untuk ikut serta dalam semua proses dan mengirim personel militernya sebagai bagian dari misi perdamaian. Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto yakin bahwa efektivitas langkah-langkah tersebut telah terbukti dalam pengalaman Korea.

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : TASS


TERBARU