> >

Gunung Berapi Kilauea Meletus, Masih Berada Dalam Jarak Aman dari Permukiman

Kompas dunia | 8 Juni 2023, 08:20 WIB
Letusan Gunung Api Kilauea menampilkan pemandangan yang indah. Rabu (7/6/2023). Gunung api ini berada jauh dari permukiman manusia dan tidak menimbulkan potensi kerusakan infrastruktur. (Sumber: The Associated Press)

HONOLULU, KOMPAS.TV — Kilauea, salah satu gunung berapi paling aktif di dunia, mulai meletus pada Rabu (7/6/2023) dan menampilkan air mancur lahar yang bersinar terang. Gunung berapi ini berada di taman nasional Hawaii yang jauh dari permukiman manusia.

Observatorium Gunung Api Hawaii mengatakan bahwa cahaya terdeteksi dalam gambar webcam dari puncak Kilauea di pagi hari. Cahaya ini menunjukkan bahwa letusan terjadi di dalam kawah Halemaumau di kaldera puncak.

Sebelum mengeluarkan pemberitahuan letusan, observatorium menyatakan adanya peningkatan aktivitas gempa dan perubahan pola deformasi tanah di puncak gunung sejak Selasa malam. Hal ini mengindikasikan adanya pergerakan magma di bawah permukaan.

Semua aktivitas berada dalam area tertutup Taman Nasional Gunung Api Hawaii.

Baca Juga: Kata BMKG Soal Gempa Yogyakarta M 6.0 Dini Hari Tadi di Selatan Jawa

“Lava pagi ini semuanya terkurung di dalam kaldera puncak. Masih ada banyak jarak, bahkan jika lava diproduksi lebih banyak, tidak mengancam rumah atau infrastruktur apa pun,” kata juru bicara taman Jessica Ferracane. 

"Jadi begitulah kami menyukai letusan kami di sini," tambahnya seperti dikutip dari The Associated Press.

Dia mengatakan petugas taman bersiap untuk kedatangan wisatawan karena pengunjung dapat melihat letusan dari banyak tempat.

“Pengawasan Kilauea sangat spektakuler pagi ini,” katanya.

“Kita dapat melihat lahar merah cair. Ada beberapa area air mancur yang cukup kuat. Benar-benar cantik,” kata Ferracane.

Danau lava, menutupi lantai kawah di atas lava yang tersisa dari letusan sebelumnya, berukuran sekitar 150 hektar sekitar pukul 6 pagi. Lebarnya sekitar 1.300 meter.

Taman nasional buka 24 jam sehari, dan pengunjung dapat datang untuk melihat lava dari kejauhan. Namun melihat banyaknya antusiasme masyarakat, pihak pengelola taman nasional menyarankan agar pengunjung datang antara jam 9 malam hingga matahari terbit untuk menghindari keramaian.

Baca Juga: Gunung Kilauea di Hawaii Erupsi, Semburkan Air Mancur Lava

Dia mengingatkan pengunjung untuk menjauhi area tertutup dan tetap berada di jalur yang ditandai untuk alasan keamanan, termasuk untuk menghindari gas dari letusan.

Dua gempa kecil membuat Janice Wei terbangun. Sebagai seorang fotografer sukarelawan untuk taman yang tinggal di kota terdekat Volcano, dia dapat melihat air mancur yang tingginya diperkirakan 46 meter sekitar pukul 4:30 pagi.
Dia berkata bahwa dia melihat sekitar 15 air mancur, yang hampir mati menjelang tengah hari.

Tingkat peringatan gunung berapi dinaikkan ke status peringatan dan kode warna penerbangan menjadi merah saat para ilmuwan mengevaluasi letusan dan bahaya terkait.

Kilauea merupakan gunung berapi terbesar kedua di Hawaii, yang mulai meletus dari September 2021 hingga Desember tahun lalu. Selama sekitar dua minggu di bulan Desember, gunung berapi terbesar di Hawaii, Mauna Loa, juga meletus di Pulau Besar Hawaii.

Setelah jeda singkat, Kilauea mulai meletus lagi di bulan Januari. Letusan itu berlangsung selama 61 hari, dan berakhir pada Maret. Setelah beristirahat selama sekitar tiga bulan, kini gunung api tersebut kembali meletus.
 

Penulis : Tussie Ayu Editor : Gading-Persada

Sumber : Associated Press


TERBARU