> >

Serangan Israel di Timur Lebanon Tewaskan 5 Milisi Palestina, Luka 10 Orang

Kompas dunia | 31 Mei 2023, 19:13 WIB
Serangan udara Israel yang mengincar posisi kelompok Palestina yang didukung Suriah di timur Lebanon pada Rabu pagi (31/5/2023) menewaskan lima milisi Palestina dan melukai 10 orang lainnya, kata seorang pejabat dari kelompok tersebut yang dikutip oleh Associated Press. (Sumber: PFLP-GC)

DAMASKUS, KOMPAS.TV - Serangan udara Israel yang mengincar posisi kelompok Palestina yang didukung Suriah di timur Lebanon pada Rabu pagi (31/5/2023) menewaskan lima milisi Palestina dan melukai 10 orang lainnya, kata seorang pejabat dari kelompok tersebut yang dikutip oleh Associated Press.

Anwar Raja dari Komando Umum Front Persatuan untuk Pembebasan Palestina PFLP-GC mengatakan kepada Associated Press di Damaskus bahwa serangan Israel menghantam posisi di kota timur Lebanon, Qusaya, dekat perbatasan dengan Suriah. Dia mengatakan dua dari yang terluka dalam kondisi kritis.

Pejabat militer Israel seperti dikutip Times of Israel, Rabu (31/5/2023), membantah pasukan Israel melakukan serangan ke arah Lebanon hari Rabu. 

Seorang pejabat PFLP-GC lainnya, Abu Wael Issam yang berbasis di Lebanon, mengatakan kepada AP kelompoknya akan membalas "pada waktu yang tepat".

Dia menambahkan serangan tersebut tidak akan menghentikan kelompoknya dari "mengintensifkan perlawanan terhadap musuh Israel".

Baca Juga: Pelapor Khusus PBB Sorot Media yang Pakai Kata "Bentrokan" dalam Berita Serangan Israel ke Al Aqsa

Pejabat militer Israel seperti dikutip Times of Israel hari Rabu, (31/5/2023) membantah pasukan Israel melakukan serangan ke arah Lebanon hari Rabu.  (Sumber: Al Arabiya)

Tentara Lebanon dan kelompok militan Hezbollah Lebanon juga belum memberikan komentar langsung mengenai serangan udara tersebut.

PFLP-GC memiliki posisi di sepanjang perbatasan Lebanon-Suriah serta kehadiran militer di kedua negara. Kelompok ini telah melakukan serangan terhadap Israel di masa lalu.

Kelompok militan ini dikenal karena serangan besar terhadap Israel, termasuk pembajakan pesawat El Al pada tahun 1968 dan penembakan mesin pesawat lainnya di bandara Zurich pada tahun 1969.

Pada tahun 1970, mereka meletakkan bom di pesawat Swissair yang meledak dalam penerbangan dari Zurich ke Tel Aviv, menewaskan semua 47 penumpang di dalamnya.

Kelompok yang berbasis di Damaskus ini juga melakukan serangan terhadap Israel dari markas mereka di Lebanon.

Selama invasi Israel ke Lebanon pada tahun 1985, PFLP-GC menangkap tiga tentara Israel dan berhasil melepaskan mereka dengan menukar lebih dari 1.100 tahanan terutama Palestina, Lebanon, dan Suriah.

 

 

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Straits Times


TERBARU