> >

Pesawat Pembom AS Terbang di Langit Bosnia, Sinyal Dukung Kedaulatan Negara Itu

Kompas dunia | 31 Mei 2023, 06:22 WIB
Pesawat pembom B-1B Lancer milik Angkatan Udara Amerika Serikat . Pesawat jenis ini terbang rendah di atas langit Sarajevo dan beberapa kota lainnya di Bosnia, untuk mendukung kedulatan negara tersebut. (Sumber: military.com)

SARAJEVO, KOMPAS.TV — Sepasang pesawat pembom B-1B Lancer milik Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) terbang rendah di atas Sarajevo dan beberapa kota Bosnia lainnya pada Selasa (30/5/2023) kemarin. 

Manuver ini merupakan sinyal dukungan AS atas kedaulatan Bosnia, di tengah ancaman separatis oleh pemimpin Serbia-Bosnia yang pro-Rusia, Milorad Dodik.

Selain itu, pesawat juga berpartisipasi dalam acara militer bersama di kota Tuzla bersama dengan tentara multi-etnis Bosnia dan Pasukan Khusus Angkatan Darat AS.

Baca Juga: Tolak Ikut Perang di Ukraina, Warga Chechnya Kabur dari Rusia ke Bosnia

“Penerbangan tersebut merupakan demonstrasi dari komitmen yang kuat terhadap kedaulatan dan integritas wilayah Bosnia,” kata Duta Besar AS untuk negara Balkan, Michael Murphy, seperti dikutip dari Associated Press.

Murphy menambahkan bahwa AS tetap berkomitmen teguh terhadap hubungan dengan angkatan bersenjata Bosnia untuk menghadapi stabilitas politik di Bosnia dan ancaman dari luar negara tersebut. 

Dodik adalah Presiden Republika Srpska, yang merupakan bagian yang dikelola Serbia di Bosnia. Dia telah berulang kali mengadvokasi perpecahan negara dan menyuarakan kekagumannya pada Presiden Rusia Vladimir Putin. 

Awal bulan ini, dia melakukan perjalanan ke Moskow untuk bertemu dengan Putin dan menegaskan kembali dukungannya untuk invasi Moskow ke Ukraina.

Dodik marah melihat penerbangan pesawat pembom AS di atas langit Bosnia, dan menuduh Washington tidak menghormati integritas teritorial negara itu.

Dia menyebut AS memperlakukan Bosnia sebagai kelinci percobaan, sehingga mereka dapat mati lemas dan memutus pasokan udara di sana selama yang mereka inginkan.

Penulis : Tussie Ayu Editor : Gading-Persada

Sumber : Associated Press


TERBARU