Elon Musk Tiba di Beijing Jumpa Menteri Luar Negeri China, Bicarakan Pengembangan Produksi Tesla
Kompas dunia | 30 Mei 2023, 22:42 WIBBEIJING, KOMPAS.TV - Elon Musk tiba di Beijing hari Selasa (30/5/2023) dalam kunjungan pertamanya ke China selama tiga tahun terakhir, dan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Qin Gang, seperti yang dilaporkan oleh Bloomberg.
Musk mengatakan Tesla ingin terus berkembang di China. Musk dan Qin membahas manfaat mempertahankan hubungan antara China dan Amerika Serikat (AS), menurut pernyataan pemerintah yang dirilis Selasa malam.
Qin memberitahu Musk bahwa China berkomitmen menciptakan lingkungan bisnis yang baik bagi perusahaan asing, demikian kata pernyataan tersebut.
Musk juga dijadwalkan mengunjungi pabrik Tesla di Shanghai, kata orang-orang yang mengetahui agenda perjalanan Musk, yang meminta namanya tidak disebutkan karena informasi tersebut bersifat pribadi.
Dia mungkin akan bertemu dengan Perdana Menteri Li Qiang, serta membahas teknologi pengemudi otomatis yang sedang dikejar Tesla untuk diperkenalkan di China, kata salah satu orang tersebut.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Mao Ning, sebelumnya hari Selasa menyambut Musk dan para pemimpin bisnis lainnya, dengan mengatakan, "Kami ingin melihat penanam modal asing beroperasi di China, menjelajahi pasar China, dan berbagi dalam hasil pengembangan China."
Baca Juga: Elon Musk Sebut China Jadi Pesaing Terbesar Tesla di Sektor Pembuatan Mobil Listrik
Bloomberg melaporkan pada bulan Mei bahwa Tesla sudah mendekati tahap akhir sebelum memulai produksi uji coba mobil sedan Model 3 yang telah direvisi di Shanghai, yang diyakini oleh Musk dapat bersaing lebih efektif dengan para pesaing China.
Versi yang direvisi ini sedikit lebih panjang dari versi sebelumnya dan lebih bergaya, dengan desain interior yang lebih elegan.
Pabrik Tesla di Shanghai menyumbang lebih dari separuh produksi global Tesla tahun lalu, dan pabrik tersebut sekarang dapat memproduksi hingga 1,1 juta mobil per tahun.
Pengiriman dari fasilitas Tesla di Shanghai mengalami penurunan pada bulan April, tanda bahwa konsumen mungkin mencari mobil listrik lainnya karena produsen di seluruh China menurunkan harga.
Produsen otomotif AS tersebut menyumbang hampir seperempat nilai produksi otomotif Shanghai pada tahun 2022, dan otoritas setempat berjanji pada awal bulan ini untuk terus meningkatkan hubungan dengan perusahaan tersebut melalui teknologi pengemudi otonom dan modul robot.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Bloomberg