Heroik, Sang Guru Hilang Diterkam Hiu Ganas Usai Peringatkan Perenang Lain untuk Kabur
Kompas dunia | 15 Mei 2023, 19:14 WIBELLISTON, KOMPAS.TV - Seorang guru di Australia melakukan aksi heroik meski akhirnya hilang usai diterkam hiu ganas.
Ia sempat memperingatkan para perenang yang ada di dalam air untuk kabur karena ada hiu yang mengelilingi mereka, sebelum akhirnya menyerangnya.
Simon Baccanello, 46 tahun, tengah berselancar di Walkers Rock di dekat Elliston di pantai barat Australia pada Sabtu (13/5/2023).
Pada saat itulah, Baccanello diduga menghilang ke dalam air.
Baca Juga: Partai Oposisi Thailand Unggul dalam Pemilu, Pemimpinnya Mengaku Siap Jadi Perdana Menteri
Dikutip dari Daily Star, layanan darurat dilaporkan masih melakukan pencarian terhadapnya.
Namun, diyakini hasilnya tak akan positif karena potongan pakaian selamnya telah ditemukan, serta sedikit papan selancarnya dengan bekas gigitan.
Terungkap bahwa guru, yang juga mengajar matematika, sains, dan olahraga itu memperingatkan peselancar dan perenang lainnya tentang hewan ganas tersebut, sebelum hiu itu menerkam.
Ia menyuruh mereka berenang ke pinggir pantai beberapa saat sebelum ia kemudian hilang ke dalam air.
Salah satu saksi mata, Jaiden Millar, 22 tahun itu berada di dalam air.
Ia mengatakan dirinya melihat Baccanello menatap sekitar 500m dari lepas pantai.
“Itu adalah insiden yang konfrontatif. Ada sekitar 15 atau 20 orang saat itu. (Korbannya) bisa siapa saja,” ujar Millar.
“Ia telah pergi. (Kami) melihat hiu itu bergerak meronta-ronta di belakang. Hiu itu jelas melepaskan dan kembali serta kemudian menangkapnya pada saat yang ketiga,” tambahnya.
Baca Juga: Semakin Panas, Erdogan dan Kilicdaroglu Saling Klaim Bakal Menang di Pemilu Turki
Baccanello sendiri baru tiba di Elliston pada Januari lalu.
“Saya mengenalnya selama lima bulan, dan saya merasa kami seperti teman dekat selama 10 tahun,” ujar Kepala Sekolah, Elliston Area.
“Kami semua agak mati rasa saat ini. Ia benar-benar pria yang luar biasa, guru yang sangat berdedikasi,” tambahnya.
Pencarian sendiri dilanjutkan pada Senin (15/5/2023), tetapi pihak otoritas akan melakukan reevaluasi jika jasadnya tak ditemukan dalam 24 jam.
Penulis : Haryo Jati Editor : Fadhilah
Sumber : Daily Star