Momen Imran Khan Tinggalkan Pengadilan Usai Ditangkap: Mereka Perlakukan Saya sebagai Teroris
Kompas dunia | 13 Mei 2023, 07:17 WIBISLAMABAD, KOMPAS.TV - Eks Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan dilaporkan telah meninggalkan pengadilan di Islamabad.
Hal itu terjadi setelah penangkapan dirinya oleh Mahkamah Agung (MA) Pakistan dianggap ilegal.
Sebelumnya, Khan ditangkap dengan tuduhan korupsi.
Pada Jumat (12/5/2023), partai Khan mengatakan ia telah menuju ke Kota Lahore.
Baca Juga: Alasan Menteri Pakistan Dukung Penangkapan Imran Khan Meski Dinyatakan Ilegal
Hakim mengizinkan Khan mendapatkan jaminan perlindungan, yang berarti ia tak dapat ditangkap kembali atas tuduhan tersebut selama dua pekan.
Pengadilan juga memerintahkan agar ia tak dapat ditahan atas tuduhan apa pun yang diajukan setelah Selasa lalu hingga 17 Mei.
Meski ada putusan tersebut, dakwaan korupsi terhadap Khan masih berlaku.
Khan sendiri kemudian mengungkapkan bagaimana dirinya mendapat perlakuan tak adil dan diperlakukan sebagai teroris.
“Kepala partai terbesar di negara ini diculik, dibawa dari pengadilan tinggi, dan di depan seluruh negara,” kata Khan dikutip dari BBC.
“Mereka memperlakukan saya sebagai teroris, ini harus menjadi sebuah reaksi,” tambahnya.
Khan sempat berada di dalam gedung pengadilan setelah sidang pada Jumat, mencari jaminan pencegahan terhadap tuduhan yang lain, termasuk tuduhan terorisme, penghasutan dan penistaan.
Baca Juga: Turki Laksanakan Pemilu Presiden dan Parlemen Hari Minggu, Ini Lawan Paling Berat Erdogan
Tuntutan bisa mendiskualifikasi Khan dari mencalonkan diri kembali sebagai PM Pakistan, mungkin untuk seumur hidup.
Pemilihan umum di Pakistan dijadwalkan bakal diselenggarakan pada akhir tahun ini.
Pejabat Pakistan mengungkapkan Khan secara ilegal menjual pemberian negara selama kepemimpinannya.
Hal itu menjadi saga dramatis yang meningkatkan tensi antara Khan dan kekuatan militer Pakistan.
Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada
Sumber : BBC