> >

Spesifikasi Rudal Jarak Jauh Storm Shadow Inggris untuk Ukraina, Perang Akan Masuk Babak Mengerikan

Kompas dunia | 13 Mei 2023, 01:05 WIB
Rudal jelajah jarak jauh Storm Shadow jika ditembakkan ke wilayah timur laut Ukraina, varian ekspor senjata buatan Inggris-Prancis ini punya jangkauan yang cukup untuk mengincar kota-kota besar Rusia seperti Kursk, Belgorod, Voronezh, atau Sevastopol, serta sebagian besar Belarusia, termasuk ibu kotanya, Minsk. (Sumber: Malcolm Park Editorial)

Baca Juga: Utusan Khusus China Berangkat ke Ukraina dan Rusia Berupaya Mendorong Kesepakatan Damai

Rudal jelajah jarak jauh Storm Shadow dibawa jet tempur Rafale Prancis. Jika ditembakkan ke wilayah timur laut Ukraina, varian ekspor senjata buatan Inggris-Prancis ini punya jangkauan yang cukup untuk mengincar kota-kota besar Rusia seperti Kursk, Belgorod, Voronezh, atau Sevastopol, serta sebagian besar Belarusia, termasuk ibu kotanya, Minsk. (Sumber: Flight Global)

Apa Batasan dan Kelemahan dari Storm Shadow?

Storm Shadows dirancang untuk digunakan dari pesawat Eurofighter Typhoon, Rafale, Mirage 2000, dan jet Tornado. Ukraina tidak punya jenis pesawat-pesawat ini, dan Inggris serta NATO sejauh ini enggan menyerahkan pesawat canggihnya kepada Kiev karena dikhawatirkan Rusia akan segera menghancurkannya.

Untuk mengoperasikannya, Angkatan Udara Ukraina perlu menyesuaikannya dengan pesawat tempur MiG-29 atau Su-27 mereka, pembom pendukung udara Su-25, atau jet serang Su-24.

Kedua pilihan ini punya keterbatasan, karena semua pesawat ini kecuali Su-24 puya batasan muatan yang akan membatasi jumlah rudal Storm Shadow yang dapat dibawa pesawat tersebut (batas berat muatan berkisar antara 2.500 hingga 4.500 kg, tergantung pada pesawat dan modifikasinya).

Selain itu, terdapat perbedaan desain mendasar antara pesawat NATO dan blok Pakta Warsawa (semua pesawat tempur Ukraina adalah desain yang berasal dari periode Soviet).

"Adaptasi pesawat-pesawat ini ke sistem panduan dan penentuan titik target yang secara mendasar berbeda, akan sangat sulit. Ini tidak semudah mengikat rudalnya (di pesawat), terbang keluar, menembak, dan terbang pulang," kata Sergei Khatylev, mantan kepala pasukan rudal pertahanan udara dari Komando Pasukan Khusus Pertahanan Udara Moskow.

"Mereka akan membutuhkan kompleks penerbangan dan navigasi, program khusus dengan data jarak, ketinggian, dorongan, gaya-gaya gravitasi, dan sudut belok. Akan diperlukan pemilihan dan penentuan target dengan cara tertentu," jelas kolonel pensiunan tersebut kepada media Rusia, "Jika Anda memasangnya pada Su-27 atau MiG-29, revisi serius harus dilakukan. Banyak pertanyaan muncul mengenai bagaimana semuanya akan diorganisir, dan dalam kerangka waktu berapa."

Opsi lainnya adalah platform berbasis darat, tetapi itu akan membutuhkan sistem komando dan kontrol yang sepenuhnya baru, menurut Khatylev. "Selain peluncur, Anda akan membutuhkan kendaraan komando dan kontrol. Anda perlu mendapatkan penunjukan target dari suatu tempat," katanya.

Baca Juga: Inggris Minta Swasta Beri Penawaran Rudal Jarak Jauh untuk Ukraina, Perang akan Makin Berdarah

Rudal jelajah jarak jauh Storm Shadow dibawa jet tempur Eurofighter, jika ditembakkan ke wilayah timur laut Ukraina, varian ekspor senjata buatan Inggris-Prancis ini punya jangkauan yang cukup untuk mengincar kota-kota besar Rusia seperti Kursk, Belgorod, Voronezh, atau Sevastopol, serta sebagian besar Belarusia, termasuk ibu kotanya, Minsk. (Sumber: Eurofighter)

Bagaimana Rusia akan Menanggapi?

Selain menghantam senjata yang sedang dalam perjalanan, pangkalan udara, atau persediaan pesawat tempur dan pembom Ukraina yang tersisa, Rusia dapat merespons pengiriman Storm Shadows dengan memperkuat pertahanan rudal berlapis.

Khatylev menunjukkan bahwa menghantam sarana pengiriman Storm Shadows hanya merupakan satu bagian. Yang lainnya adalah kekuatan udara dan pertahanan udara Rusia.

"Kami tidak akan membiarkan Angkatan Udara Ukraina terbang. Angkatan Udara Rusia punya supremasi udara. Jika mereka menggunakan rudal-rudal ini dari pesawat, sebenarnya itu akan menguntungkan bagi kami, karena lebih mudah mengincar pesawat daripada rudal itu sendiri. Kami akan menghancurkan pembawanya. Zona pembunuhan S-400 mencakup beberapa ratus kilometer; begitu masuk ke zona ini, pembawa akan dihancurkan dengan mudah," kata kolonel cadangan tersebut.

Menurutnya, jika rudal-rudal diluncurkan, mendeteksi dan mengincar mereka dengan tepat waktu sangat penting. Ia menambahkan sistem yang mampu mengincar Storm Shadow termasuk S-400, S-300, dan Buk-M3 serta Buk-M2 dengan jangkauan yang lebih pendek yang beroperasi secara bersamaan.

Pertahanan di sekitar Krimea adalah contoh yang sempurna dari pertahanan antipesawat dan antirudal berlapis, tegas Khatylev.

"Di sana, Armada Laut Hitam, unit pertahanan udara, angkatan udara, korps angkatan darat, pasukan khusus menggabungkan semua kemampuan pengintaian mereka, serta sistem tembak mereka, menjadi satu sistem. Semua ini dilakukan sesuai dengan satu rencana, dari satu pos komando... Dan semua ini memberikan efek yang luar biasa."

Dengan kata lain, menggunakan Storm Shadows dalam perang imperialistik melawan negara berkembang yang dilanda perang dengan pertahanan udara dan rudal yang terbatas atau bahkan tidak ada adalah satu hal - namun mencoba menggunakannya melawan negara seperti Rusia adalah hal yang berbeda.

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Sputnik International


TERBARU