Junta Militer Myanmar Rayu Penentangnya, Janjikan Hadiah Uang dan Ampunan jika Serahkan Senjata
Kompas dunia | 11 Mei 2023, 14:00 WIBNAYPYIDAW, KOMPAS.TV - Junta militer Myanmar mulai meninggalkan cara-cara keras untuk menghadapi para penentangnya.
Mereka mulai merayu para penentangnya dengan menjanjikan hadiah dan ampunan pengurangan hukuman jika mereka mau menyerahkan senjata.
Dilaporkan oleh Associated Press, pengumuman resmi tentang hal tersebut diungkapkan Rabu (10/5/2023) melalui surat kabar Myanmar, Global New Light.
Junta militer mengatakan orang-orang yang terlibat dalam organisasi perlawanan utama, termasuk Pasukan Pertahanan Rakyat (PDF), diundang untuk kembali ke jalur hukum.
Baca Juga: Hari Terakhir KTT ASEAN, Jokowi Sambut Baik Volume Perdagangan IMTGT yang Capai 618 Miliar Dolar AS
PDF merupakan sayap bersenjata dari gerakan pro-demokrasi setelah junta militer melakukan kudeta pada 2021.
Pengumuman itu menuduh organisasi anti-militer tersebut yang oleh junta disebut kelompok teroris, menggunakan rasa takut dan indoktrinasi untuk merayu warga tak bersalah untuk bergabung dengan mereka.
Junta militer mengatakan siapa pun yang menyerah akan diadili jika mereka melakukan kejahatan, termasuk pembunuhan, pemerkosaan dan melukai yang lainnya.
Tetapi junta militer Myanmar menegaskan akan mengurangi hukuman tergantung dakwaannya.
Pengumuman itu mengungkapkan siapa pun yang menyerahkan senjata dan amunisinya, akan menerima 7,5 juta kyat Myanmar atau setara Rp52,7 juta.
Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Associated Press