> >

Israel Lakukan Serangan Udara ke Gaza saat Subuh, Tewaskan Komandan Jihad Palestina

Kompas dunia | 11 Mei 2023, 10:08 WIB
Serangan roket dari Gaza ke Israel, Rabu (10/5/2023), dibalas dengan serangan udara ke Gaza yang menewaskan komandan Jihad Palestina, Kamis (11/5/2023). (Sumber: AP Photo/Fatima Shbair)

GAZA, KOMPAS.TV - Israel melakukan serangan udara ke Gaza, yang menewaskan komandan Jihad Palestina. Serangan udara dilakukan Israel ke apartemen di Gaza pada subuh, Kamis (11/5/2023).

Sebuah pesawat perang menyerang gedung apartemen berlantai lima di area permukiman Hamad, di kedat Khan Younis sebelah selatan Gaza.

Militer Israel dilaporkan menembaki lebih dari 130 target di Gaza, dan menjadi serangan terberat dalam sembilan bulan terakhir.

Baca Juga: Sehari usai Bombardir Gaza, Pasukan Israel Tembak Mati 2 Pemuda Palestina

Dikutip dari BBC, sumber medis Palestina memperkirakan jumlah korban tewas dari serangan sepekan terakhir diperkirakan setidaknya mencapai 24 orang.

Di antaranya adalah tiga orang Komandan Jihad Palestina.

Sayap militer Jihad Palestina mengonfirmasikan kepala unit rudal mereka, Ali Hassan Ghali, yang juga dikenal sebagai Abu Muhammad, tewas akibat serangan pada Kamis.

Jihad Palestina merupakan kelompok militan terbesar kedua di Gaza, setelah Hamas, dan bersumpah akan membalas kematian warga Palestian yang terbunuh.

Militer Israel mengonfirmasikan mereka memang menargetkan Ghali, dan apa yang disebut sebagai operasi lainnya dari Jihad Palestina di Gaza.

Israel menggambarkan Ghali sebagai sosok penting di Jihad Palestina yang bertanggung jawab atas sejumlah serangan roket ke Israel.

Baca Juga: Uni Eropa Didesak Tetapkan Wagner Group Rusia sebagai Organisasi Teroris

Aksi Israel itu disebut sebagai pembalasan atas serangan Jihad Palestina pada Rabu (10/5/2023), yang menembakkan lebih dari 460 roket ke Israel.

 

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, memperingatkan usaha Israel untuk menghancurkan Jihad Palestina belumlah usai.

“Kami telah menyerang Jihad Palestina dengan serangan paling signifikan yang pernah mereka rasakan,” katanya.

Sebuah payung organisasi faksi bersenjata di Gaza sebelumnya memperingatkan bahwa jika Israel meneruskan agresinya, “hari-hari gelap” telah menunggu.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : BBC


TERBARU