> >

Presiden Jokowi Ajak KTT ASEAN Bahas Konflik Myanmar: Marilah Kita Duduk Bersama

Kompas dunia | 8 Mei 2023, 18:28 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam konferensi pers Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (8/5/2023). (Sumber: Twitter Sekretariat Presiden)

Ia menegaskan, peristiwa tersebut tak akan menyurutkan tekad Indonesia dan ASEAN untuk menyerukan perdamaian.

"Yang ingin saya tegaskan bahwa hal ini tidak akan menyurutkan tekad ASEAN dan Indonesia untuk menyerukan kembali hentikan kekerasan, stop using force, stop violence," tegas Jokowi.

"Karena rakyat yang akan menjadi korban, karena kondisi ini tidak akan membuat siapa pun menang," imbuhnya.

Pada Minggu (7/5/2023), Presiden Jokowi menerangkan, konflik Myanmar perlu diselesaikan melalui dialog, bukan penjatuhan sanksi.

Baca Juga: Jokowi Desak Isu Perdagangan Manusia di Myanmar Masuk Agenda KTT ASEAN

"Ya, secara khusus akan dibahas tapi acuan kita tetap untuk Myanmar. Acuan kami tetap five point concensus, tetap jadi acuan, tetapi harus dengan dialog, karena menurut saya sanksi itu bukan sebuah solusi," kata Jokowi melalui video yang disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden.

Jokowi menegaskan, Indonesia berharap konflik di Myanmar dapat selesai dan mengajak siapa pun untuk berkolaborasi dan bekerja sama.

"Dan kita tidak ingin ASEAN menjadi proxy siapa pun, proxy negara mana pun. Karena yang kita inginkan ASEAN adalah terbuka, kerja sama dengan siapa pun dengan negara mana pun," katanya.

"Sehingga penyelesaian setiap masalah di ASEAN adalah prinsip dialog," imbuhnya.

 

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU