Korban Tewas akibat Banjir di Kongo Mendekati 400 Jiwa, Pencarian Korban Masih Berlanjut
Kompas dunia | 8 Mei 2023, 07:35 WIBGOMA, KOMPAS.TV — Jumlah korban tewas akibat banjir di Kongo kini telah mencapai hampir 400 jiwa pada Minggu (7/5/2023).
Menurut administrator pemerintah Provinsi Kivu Selatan, yang terdampak banjir paling parah, banyak mayat yang ditemukan pada Minggu, termasuk yang ditemukan mengambang di Danau Kivu.
Administrator Thomas Bakenge mengatakan jumlah korban tewas yang dikonfirmasi mencapai 394 tetapi itu adalah penghitungan sementara sejak pencarian dilanjutkan. Lebih dari 300 korban telah dimakamkan pada hari Minggu.
Hujan deras di seluruh wilayah Kalehe dimulai pada Kamis malam. Sungai-sungai jebol pada tepiannya, dengan banjir bandang yang menyapu sebagian besar bangunan di desa Bushushu dan Nyamukubi, menyebabkan banyak korban jiwa.
Delphin Birimbi, seorang tokoh masyarakat di Kalehe, mengatakan dia mengerti bahwa ribuan orang masih hilang. Dia memohon untuk dikirimkan lebih banyak bantuan darurat ke wilayah mereka.
Baca Juga: 22 Warga Sipil Tewas Dibantai di Kongo Timur oleh Pasukan Pemberontak terkait ISIS
Kerusakan akibat banjir telah menghambat upaya bantuan, dengan dua jalan utama tidak dapat dilalui.
“Lebih dari 170 korban dimakamkan di empat kuburan massal,” kata Valet Chebujongo, seorang aktivis politik pemuda yang membantu upaya penyelamatan di Kalehe, melalui telepon.
“Bayangkan, Anda mengubur mereka di kuburan massal, tanpa peti mati,” kata Chebujongo seperti dikutip dari The Associated Press.
Pemerintah Kongo menyatakan Senin (8/5/2023) sebagai hari berkabung nasional. Ia meminta warga Kongo mengibarkan bendera setengah tiang untuk mengenang para korban.
Penulis : Tussie Ayu Editor : Desy-Afrianti
Sumber : The Associated Press