Iran Eksekusi Mati Pria Swedia dengan Hukuman Gantung, Dituduh Otak Serangan yang Tewaskan 25 Orang
Kompas dunia | 7 Mei 2023, 09:50 WIBTEHERAN, KOMPAS.TV - Iran mengeksekusi mati seorang pria berwarganegara ganda Iran dan Swedia dengan hukuman gantung, Sabtu (6/5/2023).
Pria itu dituduh sebagai otak serangan terhadap parade militer di 2018 yang tewaskan setidaknya 25 orang.
Pria tersebut merupakan satu dari beberapa musuh Teheran yang ditangkap di luar negeri dalam beberapa tahun terakhir, di tengah ketegangan dengan Barat.
Farajollah Cha’ab atau yang dikenal sebagai Habib Asyoud, merupakan pemimpin Gerakan Perjuangan Arab untuk Pembabsan Ahwaz.
Baca Juga: Blogger Pro-Perang Terkenal Rusia Cedera Parah karena Serangan Bom Mobil, Ukraina Dituduh Pelakunya
Mereka merupakan gerakan yangmelakukan pengeboman pipa gas dan serangan lainnya di Provinsi Khuzestan, yang dikenal kaya minyak.
Kelompok itu juga mengeklaim sebagai pelaku penyerangan 2018.
Dikutip dari ABC News, eksekusi mati Cha’ab muncul setelah tahun lalu pengadilan Swedia menghukum seorang pria Iran penjara seumur hidup atas eksekusi massal 1988 di Iran pada akhir perang dengan Irak.
Teheran, yang menggunakan tahanan tersebut sebagai koin pertukaran untuk negosiasi dengan Barat, marah atas hukuman itu.
Tensi Iran dengan Barat sendiri masih tinggi karena program nuklir yang Teheran kembangkan.
Selain itu dilaporkan satu tahanan yang memiliki hubungan dengan Barat lainnya menghadapi kemungkinan eksekusi.
Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada
Sumber : ABC News