> >

Biaya Penobatan Raja Charles III Habiskan Rp1,8 Triliun, Ini Raja dan Kepala Negara yang Datang

Kompas dunia | 6 Mei 2023, 09:48 WIB
Raja Inggris, Raja Charles III, tersenyum saat berbicara dengan siswa sekolah dalam kunjungan ke Guru Nanak Gurdwara di Luton, Inggris, Selasa, 6 Desember 2022. (Sumber: Jonathan Jackson/Pool Photo via AP)

LONDON, KOMPAS.TV - Penobatan Raja Charles III dilaporkan telah menghabiskan sekitar 100 juta poundsterling atau setara Rp1,8 triliun.

Raja Charles III akan dinobatkan sebagai pemimpin Inggris pada Sabtu (6/5/2023) di Westminster Abbey, London, dan Kompas TV bakal menyiarkannya secara langsung.

Dilaporkan penobatan putra dari Ratu Elizabeth II itu akan dihadiri oleh 2.000 tamu VIP.

Sejumlah Raja dan kepala negara lain juga akan datang menghadiri upacara penobatan tersebut.

Baca Juga: Ini Jadwal Prosesi Penobatan Raja Charles III, Disiarkan Langsung Kompas TV

Dikutip dari CNBC, acara penobatan Raja Charles III dilaporkan mengeluarkan dana sekitar 6 juta poundsterling atau setara Rp927 miliar, hingga sekitar 100 juta poundsterling (Rp1,8 triliun).

Jumlah tersebut didanai oleh Pemerintah Inggris, para pembayar pajak, serta Istana Buckingham dengan jumlah pembagian yang tak disebutkan.

Namun, bagi sebagian masyarakat Inggris seperti diungkapkan YouGov Poll, sebanyak 51 persen mengatakan penobatan seharusnya tak dibiayai pemerintah.

Sedangkan sebanyak 18 persen tak bisa menentukan mengenai pendanaan penobatan Raja Charles III.

Baca Juga: Anggota Parlemen Ukraina dan Rusia Baku Hantam usai Bendera Ukraina Dikibarkan

Sejumlah kepala negara dan Raja dari negara lain juga akan hadir untuk penobatan Raja Charles III.

Jumlah Raja yang datang saat penobatan Raja Charles dilaporkan akan lebnih banyak ketimbang saat Ratu Elizabeth II dinobatkan.

Ketika Ratu Elizabeth II dinobatkan, Hanya Ratu Salote Tupou III dari Tonga, monarki asing yang menghadiri.

Berikut ini Raja dan monarki negara lain yang akan datang ke penobatan Raja Charles III:

1. Pangeran Albert dan Putri Charlene (Monaco)

2. Putra Mahkota Pangeran Akishino dan Putri Kiko (Jepang)

3. Putra Mahkota Pangeran Frederik dan Putri Mary (Denmark)

4. Raja Carl XVI Gustav dan Putri Victoria (Swedia)

5. Raja Felipe dan Ratu Letizia (Spanyol)

6. Putra Mahkota Pangeran Haakon dan Putri Mette-Marit (Norwegia)

7. Duke Henri dan Duchess Maria Teresa (Luksemburg)

8. Ratu Anne-Marie dan Pangeran Pavlos (Yunani)

9. Raja Willem-Alexander dan Ratu Maxima (Belanda)

10. Raja Tuheitia dan Makau Ariki Atwahai (Maori, Selandia Baru)

11. Raja Philippe dan Ratu Mathilde (Belgia)

12. Raja Jigme Khesar Namgyel Wangchuck dan Ratu Jetsun Pema (Bhutan)

13. Raja Vajralongkorn dan Ratu Suthida (Thailand)

14. Raja Tupou VI dan Ratu Nanasipau’u (Tonga)

15. Otumfou Osei Tutu II dan Ratu Julia (Bangsawan Ashanti, Ghana)

16. Raja Abdullah II dan Ratu Rania (Yordania)

17. Yang di-Pertuan Agong dan Raja Permaisuri Agong Tunku (Malaysia)

18. Pangeran Alois dan Putri Sophie (Liechtenstein)

19. Raja Hamada (Bahrain)

20. Pangeran Mishal-Al Ahmad Al-Jaber Al-Sabah, Kuwait

21. Raja Mswanti III (Eswanti)

22. Raja Letsie III dan Ratu Masenate (Lesotho)

23. Pangeran Turki bin Muhammad Al-Saud (Arab Saudi)

24. Sheikh Mansour bin Zayed (Uni Emirat Arab)

25. Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani (Qatar)

26. Theyazin bin Haitham Al-Said (Oman)

27. Sultan Hassanal Bolkiah (Brunei Darusalam)

28. Putri Lalla Meryem (Maroko)

Pemimpin negara dan pemerintahan asing juga akan datang dalam penobatan tersebut.

Meski begitu, Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden tak akan hadir, dan diwakili oleh Ibu Negara, Jill Biden.

Presiden Rusia, Vladimir Putin, juga tak akan hadir dalam penobatan tersebut.

Meski tak dijelaskan, tampaknya hal tersebut terkait dengan penolakan Inggris atas invasi Rusia ke Ukraina.

 

Berikut ini kepala negara dan kepemimpinan pemerintahan negara lain yang akan hadir:

1. Emmanuel Macron (Presiden Prancis)

2. Justin Trudeau (PM Kanada)

3. Mary Simon (Gubernur Jenderal Kanada)

4. Andrezj Duda (Presiden Polandia)

5. Jill Biden (Ibu Negara AS)

6. Anthony Albanes (PM Australia)

7. David Hurley (Gubernur Jenderal Australia)

8. Chris Hipkins (PM Selandia Baru)

9. Dame Cindu Kiro (Gubernur Jenderal Selandia Baru)

10. Shehbaz Sharif (PM Pakistan)

11. Frank-Walter Steinmeier (Presiden Jerman)

12. Sergio Mattarella (Presiden Italia)

13. Jagdeep Dhankhar (Wakil Presiden India)

14. Han Zheng (Wakil Presiden China)

15. Michael Hinggins (Presiden Irlandia)

16. Ferdinand Marcos Jr (Presiden Filipina)

17. Wavel Ramkalawan (Presiden Syechelles)

18. Mario Abdo BENITEZ (Presiden Paraguay)

19. Ursula von der Leyen (Presiden Komisi Uni Eropa)

20. Charles Michel (Presiden Majelis Uni Eropa)

21. Roberta Metsola (Presiden Parlemen Eropa)

22. Amina Jane Mohammed (Wakil Sekjen PBB)

23. Borjana Kristo (Ketua Majelis MenterI Bosnia dan Herezegovina)

24. Sheikh Hasina (PM Bangladesh)

25. Nikos Christodoulides (Presiden Siprus)

26. Ranil Wickremesinghe (Presiden Sri Lanka)

27. Macky Sall (Presiden Senegal)

28. Dame Froyla Tzalam (Gubernur Jenderal Belize)

29. Conelius A. Smith (Gubernur Jenderal Bahamas)

30. Philip Davis (PM Bahamas)

31. Bob Badae (Gubernur Jenderal Papua Nugini)

32. David Vunagi (Gubernur Jenderal Kepulauan Solomon)\

33. Vo Van Thruong (Presiden Vietnam)

34. Emmerson Mnagagwa (Presiden Zimbabwe)

35. Petr Pavel (Presiden Republik Ceko)

36. Lula (Presiden Brasil)

37. Alexander Van der Bellen (Presiden Federasi Austria)

38. Uskup Joan Enric Vives I Sicillia, (Pengeran bersama Andorra)

39. Narayan Prakash Saud (Menteri Luar Negeri Nepal)

Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada

Sumber : CNBC/Town and Country


TERBARU