Kremlin Sebut Tak Tahu soal Misi Perdamaian Rahasia Vatikan dalam Perang Ukraina
Kompas dunia | 2 Mei 2023, 20:20 WIBMOSKOW, KOMPAS.TV - Kremlin menyatakan Rusia tidak tahu-menahu tentang misi rahasia Vatikan untuk membantu penyelesaian krisis Ukraina, Selasa (2/5/2023). Misi rahasia itu sempat diumumkan oleh Paus Fransiskus ke pada jurnalis pada Minggu (30/4), kata juru bicara Presiden Rusia Dmitry Peskov seperti laporan RIA Novosti.
"Tidak. Tidak ada yang diketahui," katanya kepada para wartawan ketika ditanya apakah Kremlin mengetahui tentang misi tersebut.
Paus Fransiskus pada hari Minggu (30/4/2023) mengungkapkan bahwa "misi" perdamaian rahasia dalam perang Rusia di Ukraina sedang berlangsung, meskipun ia tidak memberikan rincian, dan mengatakan Vatikan bersedia membantu memfasilitasi kepulangan anak-anak Ukraina yang dibawa ke Rusia selama perang.
Seperti yang dilaporkan oleh Associated Press, Senin (1/5/2023), Paus Fransiskus mengatakan, "Saya siap melakukan apa saja," selama konferensi pers di udara dalam perjalanan pulang dari Hongaria. "Ada misi yang tidak dipublikasikan yang sedang berlangsung; ketika sudah dipublikasikan, saya akan membicarakannya."
Fransiskus tidak memberikan rincian ketika ditanya apakah ia berbicara tentang inisiatif perdamaian selama pembicaraannya di Budapest akhir pekan ini dengan Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban atau perwakilan Gereja Ortodoks Rusia di Hongaria.
Pendeportasian anak-anak Ukraina menjadi perhatian sejak Rusia menyerbu Ukraina tahun lalu. Paus Fransiskus mengatakan Takhta Suci Vatikan membantu memfasilitasi beberapa pertukaran tahanan dan akan melakukan "segala yang semanusiawi mungkin" untuk menyatukan kembali keluarga yang tercerai-berai.
"Segala bentuk tindakan manusiawi membantu. Tindakan kekejaman tidak membantu," kata Paus Fransiskus.
Baca Juga: Vatikan Kirim Pesan Ramadan kepada Umat Muslim Dunia, Serukan Kebersamaan yang Damai dan Harmonis
Pada bulan Maret, Pengadilan Pidana Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin dan komisioner anak Rusia, menuduh mereka melakukan kejahatan perang dengan menculik anak-anak dari Ukraina.
Rusia membantah melakukan kesalahan apa pun, dengan mengatakan anak-anak itu dipindahkan demi keselamatan mereka.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : RIA Novosti/Associated Press