> >

Serangan Rusia ke Ukraina Melukai 40 Orang dan Merusak Puluhan Rumah

Kompas dunia | 2 Mei 2023, 10:09 WIB
Hantaman rudal Rusia di Uman, Ukraina Tengah, Jumat pagi, (28/4/2023). Rusia menembakkan lebih dari 20 rudal jelajah dan dua drone ke Ukraina pada Jumat dini hari, (28/4/2023) menewaskan setidaknya 19 orang, hampir semuanya saat dua rudal menabrak gedung apartemen di pusat negara itu. Pada Senin (1/5/2023), Rusia kembali menyerang Ukraina. (Sumber: AP Photo)

KIEV, KOMPAS.TV - Rusia meluncurkan rudal salvo besar keduanya ke Ukraina dalam beberapa hari terakhir, Senin (1/5). Rudal ini merusak bangunan, menewaskan dua orang dan melukai 40 orang di kota timur Pavlohrad. Namun rudal ini gagal mengenai Kiev.

Sirene serangan udara mulai menggelegar di seluruh ibu kota sekitar pukul 3.45 pagi, diikuti oleh ledakan saat sistem pertahanan Ukraina mencegat rudal.

Delapan belas rudal jelajah ditembakkan dari wilayah Murmansk dan Kaspia, dan 15 di antaranya dicegat, kata Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina Valerii Zaluzhnyi.

Kepala administrasi kota Kiev, Serhii Popko, mengatakan semua rudal yang ditembakkan ke kota itu ditembak jatuh, serta beberapa drone juga berhasil dihalau. 

Serangan itu menyusul peluncuran lebih dari 20 rudal jelajah dan dua drone peledak di Ukraina hari Jumat, yang pertama menargetkan Kiev dalam dua bulan terakhir.

Baca Juga: Rusia Kembali Hajar Ukraina dengan Puluhan Rudal usai Pengeboman Krimea, Tidak Ada Sipil yang Tewas

Dalam serangan itu, rudal Rusia menghantam sebuah gedung apartemen di Uman, sebuah kota sekitar 215 kilometer selatan Kiev yang menewaskan 21 orang, termasuk tiga anak.

Dalam serangan hari Senin, rudal menghantam Pavlohrad, di wilayah Dnipropetrovsk timur, menewaskan dua orang dan melukai 40 lainnya, kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.

Tujuh rudal ditembakkan ke kota itu dan "beberapa dicegat" tetapi yang lain menghantam fasilitas industri, yang memicu kebakaran, kata pihak berwenang. Kerusakan dilaporkan terjadi pada 24 gedung apartemen, 89 rumah, enam sekolah dan lima toko, menurut otoritas regional.

Rudal juga menghantam tiga daerah lain di wilayah Dnipropetrovsk, merusak bangunan tempat tinggal dan sebuah sekolah, kata Serhii Lysak, pejabat tinggi wilayah itu.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov mengatakan pada hari Senin bahwa Rusia melakukan serangan rudal kelompok dengan senjata udara dan laut berpemandu presisi jarak jauh di fasilitas industri pertahanan Ukraina. Demua fasilitas yang ditunjuk diserang.

Baca Juga: Eks Komandan Rusia Akui Tentara Ukraina Mampu Pukul Pasukan Putin di April

Seorang pejabat yang ditempatkan Rusia di wilayah Zaporizhzhia yang diduduki, Vladimir Rogov, mengatakan serangan itu mengenai gudang amunisi dan bahan bakar di Pavlohrad, yang menurutnya akan menghambat serangan balasan yang direncanakan Ukraina.

Serangan itu juga merusak infrastruktur jaringan listrik Ukraina, yang akan memakan waktu beberapa hari untuk diperbaiki, menurut menteri energi Ukraina, Herman Haluschenko. Dia mengatakan bahwa hampir 20.000 orang di kota Kherson dan wilayah yang lebih luas dibiarkan tanpa listrik, bersama dengan orang lain di wilayah Dnipropetrovsk.

Moskow telah sering meluncurkan serangan rudal jarak jauh selama perang yang telah berlangsung 14 bulan ini. Rudal pun sering menyerang wilayah sipil tanpa pandang bulu.

Mengantisipasi serangan balik Ukraina, kini pasukan Rusia terutama terfokus pada penghancuran rute logistik dan pusat-pusat angkatan bersenjata Ukraina.
 

Penulis : Tussie Ayu Editor : Iman-Firdaus

Sumber : The Associated Press


TERBARU