> >

11 Orang Tewas akibat Kebocoran Gas Industri di Punjab India

Kompas dunia | 1 Mei 2023, 01:25 WIB
Dalam foto yang disediakan Badan Nasional Penanggulangan Bencana India (NDRF) tampak personel NDRF melakukan evakuasi warga menyusul terjadinya kebocoran gas di Giaspura, Ludhiana, Punjab, India, Minggu, 30 April 2023. (Sumber: Badan Nasional Penanggulangan Bencana India via AP)

Baca Juga: Mengerikan! Durasi Gelombang Panas di India Diprediksi akan Meningkat hingga 18 Hari pada 2060

Sejumlah anak mendapatkan perawatan di rumah sakit setelah terjadinya kebocoran gas kimia di Vishakhapatnam, India, Jumat, 8 Mei 2020. Kejadian tersebut menewaskan 12 orang dan menyebabkan sekitar seribu lainnya mengalami sesak napas. (Sumber: AP Photo)

 

Pada 2020, setidaknya 15 orang tewas dan ratusan lainnya dirawat di rumah sakit setelah terjadi kebocoran gas di pabrik kimia di Visakhapatnam, kota pelabuhan industri di negara bagian yang sama.

Hampir 1.000 orang terpapar gas dan lebih dari 500 orang dirawat di rumah sakit dengan gejala sesak napas yang parah dan iritasi kulit dan mata.

Warga ditemukan terkulai di jalan setelah terpapar gas, memaksa dilakukan evakuasi besar-besaran di sekitar pabrik.

Sebuah laporan pemerintah menuduh pemilik pabrik LG Polymers, anak perusahaan LG Chem dari Korea Selatan, melakukan kelalaian. Laporan itu juga mengatakan bencana itu terjadi karena kurangnya protokol keselamatan dan upaya tanggap darurat yang buruk.

Dua eksekutif senior Korea Selatan dan sepuluh karyawan lokal lainnya ditangkap dan dijerat dengan tuduhan, termasuk kesalahan hukum setara dengan pembunuhan tidak disengaja di India.

Insiden itu membangkitkan kenangan akan salah satu bencana industri terburuk di India. Pada tahun 1984, terjadi kebocoran gas dari pabrik pestisida di Bhopal, sebuah kota di India bagian tengah.

Setidaknya 3.500 orang yang tinggal di sekitar pabrik yang dioperasikan oleh Union Carbide meninggal dalam beberapa hari setelah kebocoran. Sampai saat ini, masyarakat masih menderita akibat gas tersebut.

Anak-anak masih terlahir cacat, dengan kaki dan tangan yang berselaput, serta mengalami gangguan pertumbuhan karena ibu mereka terpapar gas.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : France24


TERBARU