> >

Protes karena Terganggu Latihan Menembak, 5 Orang di Texas Tewas Ditembak Tetangga

Kompas dunia | 30 April 2023, 01:05 WIB
Pihak berwenang masih mencari Francisco Oropeza, 39 tahun, setelah penembakan semalam di kota Cleveland, sekitar 72 kilometer di utara Houston. Dia mengatakan Oropeza menggunakan senapan serbu dalam penembakan. (Sumber: KHOI 11/Straits Times)

AUSTIN, KOMPAS.TV - Seorang pria Texas pergi ke rumah tetangganya dengan senapan dan mulai menembaki tetangganya. Aksi menewaskan seorang anak berusia 8 tahun dan empat orang lainnya di dalam rumah.

Peristiwa ini terjadinya setelah sebuah keluarga meminta tetangganya untuk berhenti latihan menembak yang dilakukan di halaman rumahnya. 

Keluarga tersebut merasa terganggu dengan latihan menembak yang dilakukan tetangganya karena mereka ingin beristirahat, kata otoritas Jacinto, seperti yang dilaporkan Associated Press, Sabtu (29/4/2023).

Sheriff San Jacinto County, Greg Capers, mengatakan kepada wartawan di lokasi kejadian bahwa pihak berwenang masih memburu Fransisco Oropeza, 39 tahun, setelah peristiwa penembakan yang terjadi di kota Cleveland, sekitar 72 kilometer di utara Houston. Oropeza menggunakan senapan serbu dalam penembakan.

"Semua korban ditembak dari leher ke atas, hampir seperti eksekusi," kata Capers dalam konferensi pers di lokasi kejadian.

Capers mengatakan ada 10 orang di dalam rumah, anggota keluarga yang tersisa tidak ada yang terluka. Dia mengatakan dua dari korban tewas, yang semuanya diyakini berasal dari Honduras, ditemukan dalam keadaan melindungi dua anak kecil di dalam rumah.

"Perempuan Honduras yang melindungi anak-anak itu melakukannya dengan upaya untuk melindungi anak," kata Capers, yang mengatakan total tiga anak yang penuh darah ditemukan di dalam rumah tetapi tidak terluka setelah diperiksa di rumah sakit.

Capers mengatakan dua orang lain diperiksa di lokasi dan dilepaskan. Konfrontasi itu terjadi setelah anggota keluarga korban berjalan ke pagar dan meminta tersangka untuk berhenti latihan menembak, kata Capers.

Baca Juga: Mengerikan, Aksi Penembakan Massal di Amerika Serikat Terjadi Sekali Setiap Minggu

Rumah korban penembakan. Pihak berwenang masih mencari Francisco Oropeza, 39 tahun, setelah penembakan semalam di kota Cleveland, sekitar 72 kilometer di utara Houston. Dia mengatakan Oropeza menggunakan senapan serbu dalam penembakan. (Sumber: AP Photo)

Tersangka menjawab dengan mengatakan bahwa dia melakukan latihan di area propertinya, menurut Capers, dan satu orang di dalam rumah merekam tersangka berjalan ke pintu depan dengan senapan.

Tiga dari korban adalah perempuan dewasa dan satu orang adalah pria. Nama-nama mereka tidak dirilis. Capers mengatakan para korban berusia antara 8 hingga sekitar 40 tahun.

Menurut Capers, pihak berwenang sebelumnya pernah ke rumah tersangka. "Deputi datang dan berbicara dengan dia tentang menembakkan senjatanya di halaman," katanya.

Capers mengatakan sebagian dari mereka di dalam rumah baru saja pindah dari Houston awal minggu ini, tetapi dia tidak tahu apakah mereka berencana tinggal di sana.

Amerika Serikat berada pada rekor tertinggi untuk pembunuhan massal tahun ini, dengan setidaknya 18 penembakan sejak 1 Januari yang menewaskan empat atau lebih orang setiap peristiwa.

Kekerasan dipicu oleh berbagai motif, seperti bunuh diri dan kekerasan dalam rumah tangga; balas dendam geng; penembakan di sekolah dan dendam di tempat kerja.

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Associated Press


TERBARU