> >

Puluhan Tentara Tewas dalam Serangan ke Markas Militer di Burkina Faso Timur

Kompas dunia | 28 April 2023, 12:21 WIB
33 tentara Burkina Faso tewas dalam serangan kelompok bersenjata ke markas militer di Burkina Faso timur. (Sumber: Teller Report)

OUGAROU, KOMPAS.TV - 33 tentara Burkina Faso tewas dalam serangan kelompok bersenjata ke markas militer di Burkina Faso timur, seperti laporan France24, Kamis, (27/4/2023).

Serangan yang terjadi hari Kamis terhadap pos militer di Burkina Faso timur menyebabkan 33 tentara tewas dan 12 terluka, menurut pemerintah yang dipimpin oleh militer, menjadi serangan terbaru dalam konflik melawan pemberontakan kelompok yang mengatasnamakan Islam di negara tersebut.

Serangan pada Kamis pagi menargetkan pos militer Ougarou, di Wilayah Est Burkina Faso.

Angkatan darat mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tentara yang dikepung membunuh setidaknya 40 "teroris" sebelum bala bantuan tiba.

Burkina Faso adalah salah satu dari beberapa negara di Afrika Barat yang berjuang melawan pemberontakan yang telah menyebar dari Mali tetangga selama dekade terakhir, membunuh ribuan dan menggusur lebih dari 2 juta orang.

Kekerasan di negara tersebut telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir karena pihak berwenang telah berjuang untuk merebut kembali wilayah meskipun meningkatkan operasi keamanan.

Sementara itu, pasukan bersenjata juga dituduh membunuh warga sipil secara sembarangan selama misi anti-pemberontakan.

Pria yang mengenakan seragam tentara membunuh setidaknya 150 orang selama serangan ke desa di utara Burkina Faso minggu lalu, menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Baca Juga: Pasukan Keamanan Burkina Faso Membantai Lebih dari 150 Warga Sipil di Yatenga

Lokasi Burkina Faso. 33 tentara Burkina Faso tewas dalam serangan kelompok bersenjata ke markas militer di Burkina Faso timur. (Sumber: Encyclopaedia Brittanica)

Pemerintah militer mengutuk serangan tersebut pada Kamis pagi dan mengatakan akan menyelidiki kejadian tersebut.

Frustrasi atas kegagalan pihak berwenang untuk melindungi warga sipil memicu dua kudeta tahun lalu.

Junta militer Burkina Faso dituding membantai lebih dari 150 warga desa di provinsi Yatenga, termasuk perempuan dan anak-anak, seperti laporan Associated Press, Rabu (26/4/2023).

Kisah-kisahnya sangat mengerikan. Banyak ibu tewas ditembak saat membawa bayi di punggung mereka, para korban ditembak dan warga desa menyaksikan eksekusi tetangga mereka, takut mereka akan menjadi yang berikutnya.

Inilah beberapa kekejaman yang diduga dilakukan oleh pasukan keamanan Burkina Faso di bagian utara negara tersebut, sesuai pernyataan yang dikeluarkan hari Selasa (25/4/2023) oleh warga setempat dari desa Karma di mana kekerasan itu terjadi seperti yang dilaporkan oleh Associated Press.

Awal bulan April, setidaknya 44 orang tewas dibunuh oleh kelompok teroris yang mengatasnamakan Islam dalam berbagai serangan di Burkina Faso utara, kata pemerintah Burkina Faso hari Sabtu (8/4/2023).

Kelompok tersebut menyerang Desa Kourakou dan Tondobi di Provinsi Seno, kata Letnan Kolonel PF Rodolphe Sorgho, gubernur wilayah Sahel dalam sebuah pernyataan. 

Sorgho menyebut serangan hari Kamis dan Jumat "tercela dan biadab", seraya mengatakan pemerintah saat ini menstabilkan daerah itu. Ia mengimbau masyarakat untuk tetap tenang.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti

Sumber : France24/Associated Press


TERBARU