Rusia: Sudan Harus Selesaikan Masalah Secara Internal, Peringatkan Eksternal Jangan Ikut Campur
Kompas dunia | 28 April 2023, 12:12 WIBMOSKOW, KOMPAS.TV - Rusia meminta kedua belah pihak dalam konflik di Sudan untuk sepakat atas gencatan senjata permanen dan menyelesaikan perbedaan mereka melalui negosiasi, kata juru bicara kementerian luar negeri Rusia Maria Zakharova kepada Arab News, Kamis, (27/4/2023). Menurut dia rakyat Sudan harus dapat menyelesaikan masalah sendiri tanpa campur tangan dari luar.
"Peristiwa dramatis yang terjadi di Sudan menimbulkan kekhawatiran serius bagi kami," kata Zakharova. "Kami meminta kedua belah pihak yang berkonflik untuk menunjukkan kemauan politik, menahan diri dan mengambil langkah-langkah mendesak menuju gencatan senjata.
"Kami berpegang pada kenyataan bahwa setiap perbedaan dapat diselesaikan melalui negosiasi. Dan yang terpenting adalah membiarkan rakyat Sudan menyelesaikan masalah mereka sendiri tanpa campur tangan dari luar."
Menurut Zakharova, Rusia sedang melakukan semua upaya yang diperlukan "untuk memastikan keselamatan warga negara Rusia" yang saat ini berada di Sudan.
Zakharova mengatakan Moskow melakukan kontak terus menerus dengan semua negara terkait, termasuk Arab Saudi, untuk mengkoordinasikan dan melaksanakan evakuasi warga negara asing yang memerlukan bantuan.
Baca Juga: Pangkalan Udara Jadi Obyek yang Diperebutkan, Evakuasi WNI dari Sudan Harus Tunggu Jadwal
Zakharova juga menanggapi pertanyaan tentang tuduhan yang dibuat oleh Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken bahwa kelompok paramiliter berbasis Rusia, Wagner Group, akan membawa "kematian dan kehancuran" jika terlibat di Sudan.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan dalam konferensi pers di PBB pada 25 April bahwa Sudan memiliki hak untuk memanfaatkan perusahaan militer swasta jika memilih untuk melakukannya.
Zakharova menyoroti pernyataan terbaru Lavrov, tetapi menekankan ketidakterlibatan Moskow dengan peristiwa dramatis di Sudan.
"Terkait dengan topik campur tangan Rusia, terutama pernyataan Blinken yang Anda kutip, Menteri Lavrov memberikan komentar di New York pada 25 April," katanya kepada Arab News.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Arab News