> >

Dubes Arab Saudi di Jakarta: 560 WNI Dievakuasi dari Sudan Lewat Jalur Laut ke Jeddah

Kompas dunia | 27 April 2023, 16:46 WIB
Belasan WNI dievakuasi ke KBRI Khartum pada Selasa (18/4/2023) di tengah pertempuran antara tentara nasional Sudan dan paramiliter RSF. (Sumber: Handout KBRI Khartum via Antara)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kedutaan Besar Arab Saudi di Indonesia mengungkapkan sebanyak 560 Warga Negara Indonesia (WNI) telah dievakuasi dari Sudan lewat jalur laut ke Jeddah, Arab Saudi, sebelum dipulangkan ke Tanah Air.

Hal tersebut diungkapkan oleh Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Faisal Al-Amudi di Jakarta, Kamis (27/4/2023).

Baca Juga: Manfaatkan Gencatan Senjata Sudan, China Kirim Kapal Militer untuk Evakuasi Warganya

“Tentu dalam kaitan ini, kami memberikan apresiasi dan terima kasih kepada otoritas Sudan yang telah memberikan kemudahan dan fasilitas bagi preses evakuasi ini,” kata Al-Amudi dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis, seperti dilaporkan jurnalis Kompas TV, Iksan Apriansyah.

“Mengenai warga Indonesia sebagaimana informasi terakhir yang kami terima bahwa telah dilakukan evakuasi 560 WNI dari Sudan,” katanya.

Ia menegaskan Kedubes Arab Saudi di Indonesia akan memberikan fasilitas dan kemudahan visa untuk kembali ke Indonesia.

“Kepada warga negara Indonesia yang sudah dievakuasi tentu diberikan kemudahan, dan fasilitas setibanya di Jeddah, baik berkaitan dengan visa dan izin tinggal sementara, dan juga kebutuhan pokok lainnya hingga mereka kembali ke Tanah Air,” tambahnya.

Baca Juga: Indonesia Kembali Evakuasi WNI dari Sudan, 110 Orang Diterbangkan ke Jeddah dengan Pesawat TNI AU

Faisal mengatakan proses evakuasi terhadap warga negara asing di Sudan merupakan hal penting untuk menjaga hubungan dengan negara-negara sahabat.

“Tentu dalam hal ini pemerintah Arab Saudi secara terus-menerus berkomitmen untuk membantu warga negara asing yang akan kembali ke Tanah Air-nya dari Sudan,” ujarnya.

“Pemerintah Arab Saudi juga senantiasa berkomitmen dan berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait di Sudan dan organisasi-organisasi internasional yang berpengaruh sehingga Sudan bisa kembali damai dan perang bisa dihentikan,” lanjut Faisal.

Baca Juga: Gencatan Senjata 72 Jam di Sudan Tak Lancar, Pertempuran Masih Terjadi

Diberitakan sebelumnya, Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara Republik Indonesia mengumumkan evakuasi 110 WNI dari Sudan ke Jeddah, Arab Saudi menggunakan pesawat TNI Angkatan Udara (AU) pada Rabu (26/4/2023).

Mereka merupakan bagian evakuasi WNI tahap kedua, yang melakoni jalan darat dari Ibu Kota Sudan, Khartoum, ke Port Sudan.

Para WNI yang terdiri dari pria, perempuan, dan anak-anak itu dievakuasi dengan pesawat Boeing 737 A-7305 TNI AU dari Port Sudan ke Jeddah.

Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsekal Madya TNI Indan Gilang Buldansyah, S.Ss mengungkapkan proses evakuasi berjalan lancar.

Ia menegaskan hal itu bisa terjadi berkat koodinasi yang baik dari beberapa pihak terkait, yaitu Kementerian Luar Negeri, Mabes TNI, KBRI Sudan, kru pesawat dan Konjen RI di Jeddah.

“Alhamdulillah pada Rabu kemarin, evakuasi WNI dapat berjalan lancar,” katanya dalam pernyataan yang dikeluarkan Dinas Penerangan AU, Kamis (27/4/2023).

“Ini merupakan tahap pertama, yang akan dilajutkan ke beberapa tahap berikutnya, dalam sorties penerbangan dari Port Sudan ke Jeddah,” tambah Kadispenau.

Baca Juga: Sekjen PBB: Konflik Sudan Rentan Merembet ke 7 Negara Sekitarnya yang Pernah Dilanda Perang Saudara

Pada Senin (24/4/2023), Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan sebanyak 538 WNI telah dievakuasi dari Sudan.

Menlu Retno mengatakan, 538 WNI tersebut terdiri dari 240 pria, 273 perempuan, dan 25 balita.

Ia menambahkan ini merupakan evakuasi tahap 1 yang dipimpin langsung oleh Dubes RI di Khartoum.

“Evakuasi dilakukan dengan menggunakan bus sebanyak 8 buah dan 1 minibus KBRI,” katanya.

Menlu Retno mengungkapkan evakuasi tahap 1 berangkat dari Khartoum pada Minggu (23/4/2023) pukul 08.00 waktu setempat.

“Saat ini 538 WNI sedang beristirahat di rumah persinggahan di kota pelabuhan sebelum keberangkatan menuju Jeddah melalui jalur laut, dan Insya Allah dipulangkan ke Indonesia,” tuturnya.

Gencatan senjata yang tengah terjadi di Sudan membuat sejumlah negara, termasuk Indonesia melakukan evakuasi.

Gencatan senjata dilakukan tentara Sudan dan pasukan paramiliter, Rapid Support Forces (RSF), yang berlaku sejak Senin (24/4/2023) malam.

Gencatan senjata itu berlaku selama 72 jam, atau tiga hari dan akan berakhir pada Jumat (28/4/2023).

Ratusan orang dilaporkan tewas setelah meletusnya perang saudara untuk memperebutkan kekuasaan di negara tersebut pada Sabtu, 15 April 2023 usai terjadinya eskalasi ketegangan antara kedua kubu selama berpekan-pekan.

 

Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU