> >

Mengerikan! Durasi Gelombang Panas di India Diprediksi akan Meningkat hingga 18 Hari pada 2060

Kompas dunia | 27 April 2023, 13:09 WIB
Gelombang panas yang terjadi di India membuat tanah menjadi kering. (Sumber: AP Photo/Manish Swarup, File)

IMD menyatakan gelombang panas terjadi ketika suhu maksimal melebihi 40 derajat Celsius dan 4,5 derajat di atas normal.

Ketika suhu melebihi 40 derajat Celsius dan 6,5 derajat di atas rata-rata, maka dinyatakan terjadinya gelombang panas yang parah.

Gelombang panas paling sering terjadi dari Maret hingga Juni di India bagian tengah dan barat laut serta di sepanjang pantai Andhra Pradesh dan Odisha.

Rata-rata lebih dari dua gelombang panas terjadi di seluruh bagian utara India, serta pesisir Andhra Pradesh dan Odisha.

Baca Juga: Xi Jinping Bertelepon dengan Zelenskyy, Ini Hasilnya Menurut Media Resmi China

Gelombang panas bisa terjadi hingga empat kali setiap musim di beberapa daerah.

Menurut proyeksi laporan tersebut, pemanasan global akan menyebabkan peningkatan sekitar dua gelombang panas dan peningkatan durasi menjadi 12 hingga 18 hari antara tahun 2020 dan 2064.

Menurut laporan tersebut, frekuensi gelombang panas yang parah akan meningkat 30 kali lipat dari iklim saat ini pada akhir abad ke-21.

Hal itu akan terjadi jika suhu rata-rata global dibatasi hingga 2 derajat Celsius di atas kondisi pra-industri.

 

Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : The Free Press Journal


TERBARU