> >

NATO Setuju Ukraina Jadi Anggota, PM Hungaria Viktor Orban Kaget Setengah Mati

Kompas dunia | 23 April 2023, 10:59 WIB
PM Hungaria Viktor Orban. (Sumber: Bertrand Guay, Pool via AP)

BUDAPEST, KOMPAS.TV - Perdana Menteri (PM) Hungaria Viktor Orban kaget setengah mati NATO setuju menjadikan Ukraina sebagai anggota.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) NATO, Jens Stoltenberg mengatakan pada Jumat (21/4/2023), bahwa semua sekutu NATO setuju Ukraina menjadi anggota.

Stoltenberg secara konsisten mengatakan Kiev akan bergabung dengan NATO dalam jangka menengah, setelah invasi Rusia berakhir.

Orban pun mengungkapkan kekagetannya hanya dengan satu tulisan pada cuitannya di Twitter.

Baca Juga: Zelenskyy Tekan NATO untuk Undang Ukraina Bergabung, Juga Minta Lebih Banyak Jet Tempur dan Senjata

“Apa?!” tulis Orban di microblog tersebut seperti dikutip dari BBC, yang memperlihatkan reaksinya atas komentar Stoltenberg.

NATO merupakan aliansi militer dari 31 negara, yang kebanyakan berasal dari Eropa.

Tetapi di antara anggota juga terdapat AS, serta Kanada.

Hungaria juga merupakan anggota NATO, dan seperti anggota lainnya, negara itu bisa melakukan veto terkait anggota yang akan bergabung.

Anggota NATO, termasuk Hungaria pada 2008 sebenarnya setuju bahwa Ukraina akan bergabung dengan mereka. Meski begitu, mereka tak langsung memberikan keanggotaan.

Dengan bergabung bersama NATO, maka akan terlindungi sesuai artikel Lima aliansi itu, yang menegaskan menyerang salah satu anggota berarti juga menyerang seluruhnya.

 

Artinya, jika Ukraina yang bergabung kemudian diinvasi atau diserang, seluruh anggota NATO termasuk AS, akan memberikan bantuan.

Baca Juga: Ribuan Warga Indonesia Penuhi Salat Idulftri di Taipei, Doakan Perdamaian di Taiwan

Namun, Hungaria yang bergabung pada 1999, telah menunjukkan keinginan untuk menentang perluasan aliansi tersebut.

Mereka memang akhirnya menyetujui bergabungnya Finlandia, dan ikut menandatangani persetujuannya pada bulan Maret setelah berbulan-bulan menunda.

Namun, kini mereka bergabung dengan Turki untuk menahan permintaan Swedia untuk bergabung.

Meski mayoritas anggota NATO menentang Rusia karena invasi ke Ukraina, Hungaria tetap memperlihatkan hubungan yang mesra dengan Moskow.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : BBC


TERBARU