> >

Polisi Israel yang Bunuh Warga Palestina di Masjid Al-Aqsa Tak Bersalah, Anggota Parlemen Arab Murka

Kompas dunia | 14 April 2023, 08:50 WIB
Masjid Al-Aqsa. Anggota Parlemen Arab murka gara-gara Otoritas Israel menegaskan polisi yang membunuh warga Palestina di Masjid Al-Aqsa tak bersalah. (Sumber: AP Photo)

TEL AVIV, KOMPAS.TV - Otoritas Israel menegaskan polisi yang membunuh warga Palestina di Masjid Al-Aqsa tak bersalah.

Hal tersebut diungkapkan pihak otoritas Israel, Kamis (13/4/2023), setelah dilakukan investigasi internal atas pembunuhan warga Palestina berusia 26 tahun.

Kantor Jaksa Agung Israel yang menutup kasus ini, mengatakan polisi beraksi sesuai dengan hukum dan dalam pembelaan diri, ketika mereka menembak dan membunuh warga Palestina, Mohammed Alaisbi.

Ia ditembak hingga tewas di pintu masuk menuju kompleks Al Aqsa di Yerusalem, 1 April lalu.

Baca Juga: Janji Menpora Cari Solusi atas Israel di World Beach Games Bali Disorot Media Inggris

Dikutip dari Associated Press, polisi menuduh Alaisbi memukul seorang petugas dan merebut senjatanya.

Ia sempai melebaskan dua tembakan ke udara sebelum petugas tersebut mendapatkan kembali kendali atas senjatanya dan membunuh.

Saksi-saksi Palestina memberikan pejelasan bertentangan, yang mengatakan Alasibi berdebat dengan seorang petugas atas dugaan pelecehan terhadap seorang jamaah perempuan dalam perjalanannya ke Masjid Al-Aqsa.

 

Setelah pertengkaran, warga Palestina mengatakan mereka mendengar semburan tembakan, lebih dari selusin, semuanya tampak ditembakkan ke Alasibi dari jarak dekat.

Keluarga Alasibi membantah ia akan berusaha menyerang seorang polisi, menggambarkan sosok yang ambisius dan berkepala dingin.

Mereka mengatakan ia baru saja kembali dari belajar kedokteran di Rumania dan bekerja untuk mendapatkan sertifikasi sebagai dokter di Israel.

Pengacara negara Israel mengatakan memiliki bukti yang jelas, langsung dan kuat bahwa tidak ada pelanggaran yang dilakukan polisi, tanpa menjelaskan atau memberikan bukti.

Meski Lorong-lorong Kota Tua Yerusalem penuh dengan kamera keamanan, polisi menyatakan bahwa tidak ada rekaman keamanan dari dugaan serangan itu.

“Investigasi mengungkapkan insiden itu terjadi di ‘titik buta’ (Kota Tua) yang tak tercakup oleh kamera keamanan,” bunyi pernyataan tersebut.

Baca Juga: Penyelidikan Internal: Polisi Israel Tidak Bersalah Pada Pembunuhan Warga Palestina

Selain itu, juga tak ada rekaman kamera tubuh.

Seorang anggota parlemen Arab terkemuka di parlemen Israel, Ahmad Tib, mengecam penyelidikan itu sebagai tindakan menutupi dan menuntut penyelidikan independent

“Ini adalah departemen yang tak bisa kita percaya. Hasilnya sudah diketahui sebelumnya,” ujar Tibi.

“Kisah polisi tidak hanya tak meyakinkan, tetapi penolakan mereka untuk mempublikasikan video insiden tersebut menegaskan kecurigaan kami, bahwa Mohammed dibunuh dengan darah dingin,” tambahnya.

Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada

Sumber : Associated Press


TERBARU