> >

Gara-gara Video Diduga Pemenggalan Tawanan Ukraina, Rusia Disebut Lebih Buruk dari ISIS

Kompas dunia | 13 April 2023, 01:05 WIB
Potongan video viral yang diduga menunjukkan seorang tentara Ukraina dipenggal oleh pasukan Rusia menggunakan pisau. (Sumber: Twitter Visregard 24)

KIEV, KOMPAS.TV - Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba menyebut Rusia "lebih buruk dari ISIS" usai video yang diduga menunjukkan pasukan Rusia memenggal seorang tawanan Ukraina viral di media sosial. Kuleba pun mempertanyakan bagaimana Rusia bisa memegang presidensi Dewan Keamanan PBB periode April 2023.

"Sebuah video mengerikan pasukan Rusia memancung seorang tawanan perang Ukraina beredar di dunia maya," kata Kuleba melalui akun Twitter-nya, Rabu (12/4/2023).

"Absurd betapa Rusia, yang mana lebih buruk dari ISIS, kini memimpin DK PBB. Teroris Rusia harus ditendang dari Ukraina dan PBB, dan diadili atas kejahatan-kejahatan mereka," lanjutnya.

Baca Juga: Dubes Ukraina untuk RI: Tindakan Ukraina Mengarah ke Perdamaian, Ini Perang Demokrasi Lawan Tirani

Sebelumnya, beradar video yang diduga menunjukkan seorang tentara Ukraina ditawan pasukan Rusia. Tentara Ukraina itu kemudian dipenggal dengan pisau.

Dalam sebuah video lain, terlihat dua jenazah tentara Ukraina tanpa kepala tergeletak di dekat sebuah kendaraan lapis baja yang hancur. Mereka diduga dieksekusi oleh pasukan Rusia.

Video eksekusi di Ukraina yang viral tersebut tidak bisa diverifikasi secara independen. Namun, jika meninjau dedaunan hijau pada latar belakang video, ekskusi itu kemungkinan terjadi saat musim panas.

Otoritas Ukraina sendiri telah membuka penyelidikan atas video eksekusi itu. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pun meminta komunitas internasional bertindak.

Pada kesempatan terpisah, militer Rusia mengeklaim pasukannya telah mengontrol 80 persen wilayah Bakhmut, timur Ukraina. Namun, militer Ukraina menyangkalnya dan menyebut sebagian besar Bakhmut masih dikontrol Ukraina.

Baca Juga: Viral Video Tawanan Ukraina Dibunuh secara Brutal oleh Rusia, Kiev Kantongi Identitas Korban

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU