> >

Dihujat karena Minta Bocah Cium, Dalai Lama Minta Maaf

Kompas dunia | 11 April 2023, 01:05 WIB
Arsip. Dalai Lama. Dalai Lama meminta maaf usai dituduh melakukan tindakan tak senonoh kepada seorang bocah yang mengunjunginya dalam sebuah acara di India. (Sumber: AP)

DHARAMSALA, KOMPAS.TV - Dalai Lama meminta maaf usai dituduh melakukan tindakan tak senonoh kepada seorang bocah yang mengunjunginya dalam sebuah acara di India. Dalai Lama diketahui meminta bocah laki-laki itu mencium bibirnya dan "mengisap" lidah pemimpin spiritual tersebut.

Kontroversi itu terjadi pada akhir Februari lalu di kuil Dalai Lama di Dharamsala, India. Waktu itu, kuil Dalai Lama tengah dikunjungi sekitar 100 siswa yang baru lulus dari Yayasan M3M India.

Dalai Lama, Tenzin Gyatso sendiri hidup sebagai eksil di India sejak 1959 silam usai Tibet dianeksasi China. Dalai Lama merupakan sosok pemimpin spiritual dalam Buddhisme Tibet.

Baca Juga: Dalai Lama Terima Suntikan Pertama Vaksin Covid-19 di India, Dorong Semua Orang Untuk Ikut Vaksinasi

Kejadian Dalai Lama dan seorang bocah itu terekam kamera dan viral di media sosial. Berbagai kalangan menyebut tindakan Dalai Lama "tidak pantas" dan "menjijikkan."

Dalam video yang tersebar, terlihat seorang bocah mendekati Dalai Lama dan minta izin untuk memeluknya. Pemimpin spiritual berusia 87 tahun itu kemudian mengundang si bocah naik ke panggung dan memeluknya dan meminta bocah itu mencium pipinya.

Kemudian, Dalai Lama mencium bibir bocah itu. Ia lalu terdengar bicara, "Dan isaplah lidah saya", sambil menjulurkan lidah dalam kondisi bersemuka dengan bocah itu. Si bocah lalu cepat-cepat menjulurkan lidah dan pergi, disambut tawa Dalai Lama dan audiens.

Dalai Lama lalu berbicara kepada bocah tersebut, menasihatinya untuk mencari mereka yang membuat "kedamaian dan kebahagiaan" dan tidak mengikuti "manusia yang selalu membunuh orang lain."

Usai video itu tersebar dan menimbulkan kontroversi, kantor Dalai Lama merilis pernyataan berisi permintaan maaf, mengeklaim tindakan pemimpin spiritual itu "inosens dan ceria."

"Yang mulia (Dalai Lama) ingin meminta maaf kepada anak itu dan keluarganya dan juga kepada teman-temannya di seluruh dunia atas luka yang mungkin ditimbulkan kata-katanya," demikian bunyi pernyataan kantor Dalai Lama dikutip The Guardian, Senin (10/4/2023).

"Yang mulia kerap menggoda orang yang dia temui dengan cara yang inosens dan ceria, bahkan di hadapan publik atau di depan kamera. Beliau menyesali insiden ini," lanjut pernyataan tersebut.

Baca Juga: Aktivis Serbu Upacara Penyalaan Api Olimpiade Beijing, Bawa Bendera Tibet dan Protes Genosida Uighur

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : The Guardian


TERBARU