> >

Israel Dibela AS Usai Tembakkan Roket Balasan ke Lebanon dan Gaza: Hak Israel untuk Bela Diri

Kompas dunia | 7 April 2023, 11:01 WIB
Aparat Israel membersihkan roket yang ditembakkan dari Lebanon. Pejabat keamanan Lebanon mengatakan pasukan keamanan Lebanon percaya roket diluncurkan oleh kelompok militan Palestina yang berbasis di Lebanon, bukan oleh militan Hezbollah (Sumber: AP Photo)

TEL AVIV, KOMPAS.TV - Israel dibela Amerika Serikat (AS) usai menembakkan roket balasan ke Lebanon dan Gaza.

AS menegaskan itu merupakan hak Israel untuk membela diri dari ancaman kepada mereka.

Israel menembakkan roket ke arah Lebanon dan Gaza, Kamis (6/4/2023).

Tembakkan tersebut merupakan langkah balasan setelah sebelumnya roket dari Lebanon ditembakkan ke wilayah Israel.

Baca Juga: CIA Kesal Arab Saudi Berdamai dengan Iran, Merasa Pangeran Mohammed bin Salman Membutakan AS

“Kami mengutuk keras peluncuran roket dari Lebanon dan Gaza,” kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri, Vedant Patel dilansir dari Times of Israel.

“Komitmen kami terhadap keamanan Israel sangat kuat. Kami mengakui hak sah Israel untuk mempertahankan diri dari segala bentuk agresi,” tambahnya.

 

Militer Israel mengatakan Hamas berada di balik tembakan roket dari Gaza dan Lebanon.

Mereka juga menekankan negara Lebanon adalah bertanggung jawab atas serangan yang berasal dari wilayahnya.

Baca Juga: Viral Kucing Loncat ke Imam Salat Tarawih di Aljazair, Respons Mengejutkan sang Imam Jadi Sorotan

Menurut militer Israel, serangan seperti itu tidak mungkin dilakukan tanpa setidaknya persetujuan diam-diam dari Hizbullah, yang menguasai Sebagian besar Lebanon selatan.

Selain AS, Jerman juga mengatakan mengutuk serangan roket dari Lebanon dan Gaza, mengatakan serangan seperti itu harus dihentikan.

Pasuykan sementara PBB di Lebanon menyerukan pengekangan setelah tembakan roket.

“Situasi saat ini sangat serius. UNIFIL mendesak menahan diri dan menghindari eskalasi lebih lanjut,” bunyi pernyataan pasukan yang berpatroli di wilayah perbatasan antara kedua negara yang secara teknis masih berperang itu.

Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada

Sumber : The Times of Israel


TERBARU