> >

50 Orang Tewas Diberondong Kelompok Bersenjata di Desa Terpencil Nigeria

Kompas dunia | 7 April 2023, 05:10 WIB
Kelompok bersenjata di Nigeria dilaporkan menyerang sebuah desa di Nigeria bagian tengah dan membunuh sedikitnya 50 orang, kata pihak berwenang hari Kamis, (6/4/2023) (Sumber: The Sun Nigeria)

ABUJA, KOMPAS.TV - Kelompok bersenjata di Nigeria dilaporkan menyerang sebuah desa di Nigeria bagian tengah dan membunuh sedikitnya 50 orang, kata pihak berwenang, Kamis (6/4/2023).

Seperti laporan Associated Press, Jumat (7/4), Ruben Bako, kepala pemerintahan setempat di Otukpo yang menjadi lokasi pembantaian mengatakan para penyerang membunuh 47 orang pada Rabu di Desa Umogidi di negara bagian Benue, Rabu (5/4) lalu.

Dia mengatakan, tiga orang lainnya terbunuh di tempat yang sama sehari sebelumnya.

Anene Sewuese dari kepolisian negara bagian Benue mengonfirmasi serangan tersebut dan mengatakan para penyerang menembaki warga di pasar. Namun, Sewuese memperkirakan jumlah korban tewas mencapai delapan orang, termasuk seorang petugas polisi.

Motif serangan tidak segera jelas, meskipun pihak berwenang mengatakan mereka percaya kedua serangan tersebut terkait.

Baca Juga: 27 Gembala di Nigeria Tewas akibat Ledakan Bom

Kelompok bersenjata di Nigeria dilaporkan menyerang sebuah desa di Nigeria bagian tengah dan membunuh sedikitnya 50 orang, kata pihak berwenang hari Kamis, (6/4/2023) (Sumber: Sahara Reporters)

Meskipun tidak ada klaim tanggung jawab, pihak berwenang mengatakan bahwa dugaan jatuh pada penggembala lokal, yang pernah bentrok dengan petani atas sengketa lahan di Nigeria bagian tengah.

Para petani menuduh para penggembala, yang sebagian besar berasal dari suku Fulani, menggembalakan ternak mereka di ladang dan merusak hasil panen mereka.

Namun, para penggembala mengklaim bahwa lahan-lahan tersebut adalah rute penggembalaan yang didukung oleh hukum sejak tahun 1965, lima tahun setelah negara tersebut merdeka.

 

Negara bagian Benue, yang dikenal sebagai "keranjang makanan Nigeria" karena hasil panen yang melimpah, merupakan salah satu yang paling terkena dampak dalam bentrokan antara komunitas pertanian dan penggembala sapi nomaden di seluruh wilayah barat laut dan tengah Nigeria yang telah berlangsung selama beberapa dekade.

Baca Juga: Ledakan Kilang Ilegal di Nigeria Tewaskan Sedikitnya 12 Orang

Hasil pertanian di negara bagian tersebut telah menurun selama bertahun-tahun karena bentrokan yang sering terjadi, memperburuk kondisi keluarga di daerah di mana banyak orang miskin dan kelaparan.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV/Associated Press


TERBARU