Robert F. Kennedy Junior Calonkan Diri Jadi Capres AS dari Partai Demokrat
Kompas dunia | 6 April 2023, 10:01 WIBNEW YORK, KOMPAS.TV - Robert F. Kennedy Jr., mencalonkan diri untuk ikut bersaing menjadi calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat. Kennedy selama ini dikenal sebagai aktivis anti-vaksin dan keturunan keluarga politik paling terkenal di AS, yaitu keluarga Kennedy.
Kennedy mengajukan pernyataan pencalonannya pada Komisi Pemilihan Federal, Rabu (5/4/2023).
Kennedy yang berusia 69 tahun akan menantang Presiden Joe Biden untuk nominasi calon presiden dari Partai Demokrat. Namun perjalannya masih panjang, mengingat masih ada calon lainnya, yaitu penulis Marianne Williamson, yang juga mencalonkan diri sebagai calon Presiden AS dari Partai Demokrat.
Kennedy merupakan keponakan Presiden AS John F. Kennedy. Dia adalan anak dari Robert F. Kennedy, yang merupakan adik kandung dari John F. Kennedy. Dia pernah menjadi penulis best seller dan advokat lingkungan yang menangani masalah air bersih.
Namun sejak 15 tahun lalu, dia berkeyakinan bahwa vaksin tidak aman. Dia muncul sebagai salah satu tokoh terkemuka dalam gerakan anti-vaksin. Karyanya telah dijelaskan oleh pakar kesehatan masyarakat dan bahkan oleh anggota keluarganya sendiri sebagai tulisan menyesatkan dan berbahaya.
Kennedy telah lama terlibat dalam gerakan anti vaksin, namun upaya tersebut semakin intensif setelah pandemi COVID-19 dan pengembangan vaksin COVID-19.
Baca Juga: Putri Mantan Presiden John F. Kennedy Dipastikan Jadi Dubes AS untuk Australia
Badan amal anti-vaksinnya, Children's Health Defense, berkembang pesat selama pandemi, dengan pendapatan lebih dari dua kali lipat pada tahun 2020 menjadi $6,8 juta, menurut pengajuan yang dibuat dengan regulator amal.
Pada tahun 2021, Kennedy merilis sebuah buku berjudul "The Real Anthony Fauci," di mana dia menuduh dokter penyakit menular top AS itu membantu dalam "kudeta bersejarah melawan demokrasi Barat" dan mempromosikan perawatan COVID-19 yang belum terbukti seperti ivermectin.
Dorongannya melawan vaksin COVID-19 terkadang menghubungkannya dengan tokoh dan kelompok anti-demokrasi. Kennedy telah muncul di acara-acara yang mendorong kebohongan bahwa pemilihan presiden 2020 telah dicurangi.
Baca Juga: Sirhan Sirhan, Pembunuh Robert F. Kennedy Dinyatakan Bebas Bersyarat
Kennedy juga telah berulang kali menyerukan Nazi dan Holocaust ketika berbicara tentang langkah-langkah yang ditujukan untuk mengurangi penyebaran COVID-19, seperti persyaratan masker dan mandat vaksin.
Dia kadang-kadang meminta maaf atas komentar tersebut, termasuk ketika dia menyatakan bahwa orang-orang di tahun 2022 mengalami hal yang lebih buruk daripada Anne Frank, remaja yang meninggal di kamp konsentrasi Nazi setelah bersembunyi bersama keluarganya di paviliun rahasia di sebuah rumah di Amsterdam selama dua tahun.
Kennedy juga pernah menggunakan warisan keluarganya dalam pekerjaan anti-vaksinnya, termasuk terkadang menggunakan gambar Presiden Kennedy.
Adik perempuannya Kerry Kennedy, pernah mengatakan kepada Associated Press dalam wawancara tahun 2021 bahwa kakaknya "benar-benar salah dan masalah ini sangat berbahaya".
Penulis : Tussie Ayu Editor : Desy-Afrianti
Sumber : The Associated Press