China Kecam Rencana Penempatan Tentara AS di 9 Pangkalan Militer Filipina: Ganggu Stabilitas Kawasan
Kompas dunia | 5 April 2023, 02:05 WIBNamun, Presiden Ferdinand Marcos Jr, yang menggantikan Duterte pada Juni 2022, telah mengadopsi kebijakan luar negeri yang lebih bersahabat dengan AS dan berupaya untuk mempercepat implementasi EDCA.
Beijing telah mengkritik perjanjian tersebut, yang disebut kedutaan besarnya di Filipina sebagai bagian dari "upaya AS untuk mengelilingi dan mengandaskan China melalui aliansi militernya dengan negara ini".
Pihak Kantor Komunikasi Presiden Filipina mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa keempat lokasi baru tersebut dianggap "cocok dan saling menguntungkan". Selain itu, pangkalan tersebut juga akan digunakan untuk operasi kemanusiaan dan bantuan bencana.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV/Straits Times