Biden Turun Tangan Minta Rusia Bebaskan Jurnalis AS yang Ditahan atas Tuduhan Spionase
Kompas dunia | 1 April 2023, 00:30 WIBWASHINGTON, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, Jumat (31/3/2023), meminta Rusia melepaskan jurnalis Wall Street Journal (WSJ), Evan Gershkovich, yang ditangkap atas tuduhan spionase, tuduhan yang ditepis oleh surat kabar tersebut.
"Bebaskan dia," kata Biden kepada wartawan di Gedung Putih ketika ditanya tentang pesannya kepada Rusia mengenai penangkapan Gershkovich, seperti dilaporkan oleh Associated Press.
Layanan Keamanan Federal Rusia FSB menuduh Gershkovich, seorang warga negara AS, mencoba memperoleh informasi rahasia di luar tugas jurnalistiknya.
Ini adalah kali pertama seorang jurnalis AS ditahan di Rusia atas tuduhan spionase sejak Perang Dingin. WSJ mengatakan mereka "sangat menolak" tuduhan tersebut.
Dalam konferensi pers di Lusaka, Zambia, Wakil Presiden AS Kamala Harris menambahkan pemerintah AS "sangat prihatin" atas penangkapan Gershkovich.
"Kami tidak akan menoleransi, bahkan mengecam, penindasan terhadap jurnalis," kata Harris dalam kunjungan seminggu ke Afrika.
Baca Juga: Jurnalis AS Ditangkap di Rusia dengan Tuduhan Mata-Mata, Gedung Putih Kecam Keras Penangkapannya
Pemerintahan Biden pada Kamis (30/3) mengatakan mereka sedang berusaha untuk mengamankan akses konsuler AS ke Gershkovich. Ketika ditanya pada Jumat apakah dia akan mengusir diplomat atau jurnalis Rusia di AS, Biden menjawab, "Tidak ada rencana untuk saat ini."
Karine Jean-Pierre, juru bicara Gedung Putih, menyebut penargetan warga negara AS di Rusia "tidak dapat diterima" dan mengatakan pemerintah AS mengutuk penahanan Gershkovich "secara tegas".
Pemerintahan Biden juga memperingatkan warga negara AS untuk tidak melakukan perjalanan ke Rusia, dan bagi orang Amerika di negara itu untuk segera meninggalkannya.
Di Moskow, Dmitry Muratov, kepala redaksi surat kabar Novaya Gazeta penerima Nobel Perdamaian, mengatakan kepada wartawan bahwa ia mengenal jurnalis yang ditahan. Ia menyatakan, "Gershkovich bukan agen yang menggunakan akreditasi profesional dan jurnalistiknya sebagai jaminan untuk spionase."
Berbicara secara umum tentang represi Kremlin terhadap jurnalis independen, yang telah meningkat sejak Rusia menyerbu Ukraina, Muratov mengatakan, "Ini adalah tren -- mencoba mengatribusikan spionase dan pengkhianatan pada orang di setiap kesempatan, untuk menunjukkan bahwa profesi jurnalis adalah profesi musuh bagi negara - bagi jurnalis Rusia dan lainnya."
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV/Associated Press