Putrinya Menggambar Anti-Perang , Pria Rusia Dipenjara Usai Ditangkap di Belarusia
Kompas dunia | 31 Maret 2023, 07:26 WIBMINSK, KOMPAS.TV - Seorang pria Rusia dipenjara usai ditangkap di Belarusia usai putrinya yang berusia 12 tahun menggambar mengenai anti-perang.
Alexei Moskalev dipenjara selama dua tahun in absentia pada Selasa (28/3/2023).
Moskalev menjadi perhatian pihak otoritas tahun lalu, setelah ia mengatakan pihak sekolah melaporkan gambar putrinya ke polisi.
Pengacaranya mengatakan kemungkinan ia ditangkap di Minsk, Belarusia, setelah menukar ponselnya, yang kemudian mengungkapkan lokasinya.
Baca Juga: Jurnalis AS Ditangkap di Rusia dengan Tuduhan Mata-Mata, Gedung Putih Kecam Keras Penangkapannya
Pengacara Moskalev, Dmitry Zakhatov mengatakan seseorang telah membuat kesalahan, yang membuat lokasinya ketahuan.
“Kemungkinan besar, itu karena ia menggunakan ponsel secara tidak benar,” katanya dikutip dari BBC.
Pernyataan itu juga didukung jurnalis Marina Ovsyannikova, yang juga dikenal kerap melakukan protes anti-perang.
“Sebelumnya ia diperingatkan untuk mematikan ponselnya, dan mengeluarkan kartu SIM sebelum melarikan diri,” tulisnya di media sosial.
“Tetapi di Minsk, Alexei memutuskan untuk menyalakannya karena suatu alasan,” tambahnya, meski kemudian postingannya dihapus.
Otoritas Belarusia mengonfirmasrikan Moskalev telah ditahan atas permintaan Rusia.
Masih belum jelas bagaiamana ia bisa tiba di Belarusia, tetapi banyak orang yang mencoba meninggalkan Rusia tanpa diketahui oleh pihak berwenang sering kali pergi melalui wilayah Belarusia.
Moskalev tinggal sekitar 320km selatan Moskow, di sebuah kota bernama Yefremov.
Masalah Moskalev dimulai ketika putrinya, Masha Moskalev yang saat itu berusia 12 tahun menggambar bendera Ukraina pada April tahun lalu dengan kata-kata “Kejayaan untuk Ukraina”, serta roket dan bendera Rusia dengan kalimat “Tidak untuk Perang”.
Moskalev mengatakan bahwa sekolah telah melaporkan gambar anaknya ke polisi.
Setelahnya, Moskalev pun kemudian didenda karena postingan media sosial antiperang.
Namun, setelah apartemennya diperiksa pada Desember, ia didakwa di bawah Undang-Undang (UU) kriminal karena ia telah didakwa dengan tuduhan yang sama.
Baca Juga: Rusia Bakal Tetap Info AS soal Uji Coba Rudal sesuai Deal Jaman Perang Dingin, Ini Tujuannya
Otoritas Rusia kemudian memisahkan Masha dari ayahnya, dan menempatkannya di rumah anak-anak setelah kasus ini dimulai.
Ia pun sudah tak terlihat lagi di muka umum sejak 1 Maret.
Sementara itu Sekretaris Pers Pengadilan mengungkapkan, Moskalev telah kabur dari tahanan rumah ketika ia diputuskan hukuman penjara dua tahun.
Ia menegaskan dirinya tak bersalah, tetapi kabur dari Rusia sebagai antisipasi terhadap putusan bersalah.
Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada
Sumber : BBC