Duh! Petinggi Militer AS Sebut Senjata Nuklir China Makin Mengkhawatirkan
Kompas dunia | 31 Maret 2023, 05:20 WIBWASHINGTON, KOMPAS.TV - Kepala Staf Gabungan Amerika Serikat (AS) Jenderal Mark Milley mengatakan bahwa kemampuan senjata nuklir China makin mengkhawatirkan dari hari ke hari.
Dalam sidang bersama Komite Angkatan Bersenjata DPR AS dan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin, Milley menyebutkan bahwa pihaknya tidak mampu menghentikan pengembangan senjata nuklir China.
"Mereka kini memiliki kemampuan nuklir yang signifikan dan mempunyai rudal balistik antarbenua yang dapat menjangkau Amerika Serikat," kata Milley, Rabu (29/3/2023), sebagaimana dikutip dari Antara.
Baca Juga: Hacker Mata-Mata Korea Utara Dicurigai Menyamar Jadi Jurnalis VOA, Menghubungi Ahli Kebijakan Nuklir
"Kita mungkin tidak akan dapat melakukan apa pun untuk menghentikan, memperlambat, mengganggu, melarang, atau menghancurkan program pengembangan nuklir China yang telah mereka proyeksikan selama 10-20 tahun ke depan," sambung dia.
Awal bulan ini, komunitas intelijen mengatakan bahwa kepemilikan jumlah hulu ledak nuklir untuk program rudal balistik antarbenua China telah mengungguli AS.
Petinggi militer AS itu mengatakan, Beijing tengah berupaya menjadi unggul secara militer dari AS pada pertengahan abad ini. Dengan fakta tersebut, China pun semakin mengkhawatirkan.
“Mereka berada di jalur menuju ke sana, untuk melakukannya dan itu sangat mengkhawatirkan, benar-benar mencemaskan,” ujar dia.
Tak hanya itu, hubungan China dan Rusia yang makin erat juga menjadi kekhawatiran tersendiri karena dapat menimbulkan potensi bahaya.
Baca Juga: Pamer Kekuatan Nuklir, Rusia Gelar Latihan Sistem Rudal Balistik Nuklir, Libatkan 3.000 Tentara
Milley pun memberikan peringatan bahwa Beijing dan Moskow memiliki alat yang mampu mengancam keamanan nasional AS.
Menurut dia, perang dengan China atau Rusia tidak dapat dihindari dan ada kemungkinan akan segera terjadi.
“Perang dengan keduanya tidak bisa dihindari atau segera terjadi,” pungkas Milley.
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Gading-Persada
Sumber : Antara