Vatikan Kirim Pesan Ramadan kepada Umat Muslim Dunia, Serukan Kebersamaan yang Damai dan Harmonis
Kompas dunia | 25 Maret 2023, 10:31 WIBVATIKAN, KOMPAS.TV - Vatikan mengirim pesan Ramadan kepada umat Muslim dunia yang pekan ini mulai menjalani ibadah puasa.
Dikasteri Dialog Antaragama Vatikan merilis pesan untuk bulan suci Ramadan dan Idul Fitri yang menyerukan kepada umat Kristen dan Muslim di dunia untuk bersama-sama membangun "kebersamaan yang lebih damai, harmonis, dan menyenangkan."
Hal itu salah satunya bertujuan untuk melawan budaya kebencian yang saat ini dipicu melalui media sosial.
Baca Juga: Pesawat Alami Turbulensi Ekstrem, 10 Orang Cedera dan Makanan Menumpahi Penumpang
Dilansir Vatican News, Jumat (24/3/2023), Takhta Suci menyerukan umat Islam dan Kristen di seluruh dunia untuk melawan "budaya kebencian" yang makin merusak masyarakat.
Caranya dengan bersama-sama mempromosikan "budaya cinta dan persahabatan", yang dibangun di atas hubungan yang sudah ada.
Dikasteri Dialog Antaragama menyampaikan seruan itu dalam sebuah pesan yang ditujukan kepada “saudara-saudara Muslim”, yang memulai puasa Ramadan pada pekan ini.
“Persahabatan yang sudah ada diperkuat dan yang lain dibangun, membuka jalan bagi koeksistensi yang lebih damai, harmonis dan menyenangkan,” bunyi pesan yang ditandatangani oleh Prefek Dikasteri, Kardinal Miguel Angel Ayuso Guixot dan Sekretaris, Msgr. Indunil Kodithuwakku Janakaratne Kankanamalage.
Menghadapi "ekstremisme, radikalisme, perselisihan dan kekerasan bermotif agama", pesan itu menyoroti kebutuhan "untuk menemukan cara yang paling tepat untuk melawan dan mengatasi budaya kebencian" yang mengobarkannya.
Baca Juga: Korea Utara Uji Coba Drone Bawah Air, Ancam Bisa Sebabkan Tsunami Radioaktif Skala Super Besar
Dikasteri Vatikan pun menegaskan bahwa perbedaan yang ada, jangan pernah sampai membuat "kesamaan yang kita punya" terabaikan atau terlupakan.
Pesan selanjutnya mencatat bahwa "Sikap dan perilaku negatif terhadap mereka yang berbeda dari kita", termasuk "kecurigaan, ketakutan, persaingan, diskriminasi, pengucilan, persekusi, polemik, penghinaan dan fitnah", saat ini banyak terjadi dan semakin diperparah oleh media sosial.
“(Media sosial) memutarbalikkan peran mereka dari sebagai sarana komunikasi dan persahabatan, menjadi alat permusuhan dan pertempuran,” bunyi pesan tersebut.
Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Vatican News