Arab Saudi akan Berdamai dengan Suriah Usai Iran, Bakal Buka Kembali Kedutaan Setelah Idufitri
Kompas dunia | 25 Maret 2023, 05:57 WIBRIYADH, KOMPAS.TV - Arab Saudi tampaknya ingin menciptakan perdamaian di Kawasan, dan mulai berdamai dengan sejumlah negara yang sebelumnya bertentangan.
Setelah sepakat berdamai dengan normalisasi hubungan dengan Iran, Arab Saudi dikabarkan juga akan berdamai dengan Suriah.
Dikutip dari Fox News, Jumat (24/3/2023) sejumlah sumber yang dekat dengan masalah itu mengatakan pembicaraan Riyad dan Damaskus mendapatkan momentumnya dalam beberapa pekan.
Hal itu terjadi setelah Arab Saudi dan Iran setuju membangun kembali hubungan diplomatik, dan membuka kembali kedutaan.
Baca Juga: AS Lakukan Serangan Udara ke Kelompok Bersenjata Terafiliasi Iran di Suriah, Tindakan Pembalasan
Sumber tersebut juga mengatakan baik Arab Saudi dan Suriah bersiap untuk membuka kembali kedutaan mereka setelah Idulfitri, di akhir April.
Pembentukan kembali hubungan antara Arab Saudi dan Suriah akan menandakan perkembangan baru yang besar dalam keseimbangan kekuatan di Timur Tengah.
Presiden Suriah, Bashar Al-Assad telah dikucilkan secara luas oleh negara-negara Barat dan Arab sejak perang saudara Suriah dimulai pada 2011.
Suriah juga menjadi sasaran sanksi AS, yang melumpuhkan negara tersebut.
Pada awal bulan ini, Menteri Luar Negeri Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan Al-Sadd mengatakan pembicaraan dengan Assad berpotensi membuat Suriah kembali menjadi 22 anggota Liga Arab.
Baca Juga: Rincian Pelanggaran HAM Ukraina dan Rusia Menurut Komisi HAM PBB, Termasuk Eksekusi Mati Tawanan
Suriah diketahui telah ditangguhkan sebagai anggota sejak 2011.
Memulihkan hubungan juga dapat berdampak besar pada konflik regional lainnya yang Sebagian dipicu persaingan Riyadh dan Damaskus.
Salah satunya, adalah Arab Saudi dan AS yang menjadi pendukung utama pemberontak Suriah yang melawan Pemerintah Assad dalam perang saudara.
Meski begitu, sanksi yang dipimpin AS terhadap Suriah tetap menjadi rintangan bagi negara yang sedang terkepung itu, untuk memperluas hubungan komersial.
Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada
Sumber : Fox News