Bocah 7 Tahun Ini Jadi Bayi Pertama yang Lahir di Desanya dalam 25 Tahun, Sampai Disebut Keajaiban
Kompas dunia | 19 Maret 2023, 08:56 WIBSOGIO, KOMPAS.TV - Seorang bocah laki-laki berusia 7 tahun di Jepang ternyata sempat menjadi bayi pertama yang lahir di desanya dalam 25 tahun.
Bahkan kelahirannya disebut sebagai sebuah keajaiban oleh para penduduk desa.
Kentaro Yokobori lahir di Desa Kawakami, Distrik Sogio sekitar tujuh tahun lalu.
Bahkan para simpatisan mengunjungi orangtuanya, Miho dan Hirohito selama lebih dari sepekan.
Baca Juga: Kapal Pesiar Saddam Hussein Kini Jadi Tempat Minum Teh Nelayan, Sempat Jadi Simbol Kemewahan
Hampir semuanya adalah warga lanjut usia, termasuk beberapa yang hampir tak bisa berjalan.
“Para orang tua Bahagia melihatnya (Kentaro), dan seorang wanita tua yang kesulitan menaiki tangga dengan tongkatnya, mendatangi saya untuk menggendong bayi saya,” kata Miho mengingat saat itu dikutip dari CNN, Jumat (17/3/2023).
“Para orang tua bergantian menggendong bayi saya,” tambahnya.
Setelah selama seperempat abad tanpa kelahiran bayi yang baru, populasi di des aitu menurun hingga hanya mencapai 1.150 jiwa.
Pada 40 tahun lalu, jumlah penduduk di desa tersebut mencapai 6.000 jiwa.
Penurunan itu disebabkan banyak warga yang masih muda pergi dari sana, dan yang tua telah meninggal.
Banyak rumah yang terbengkalai, dan beberapa di antaranya dihuni oleh satwa liar.
Kawakami sendiri merupakan satu dari sejumlah desa dan area luar kota yang telah dilupakan dan ditelantarkan oleh warga muda Jepang yang menuju kota besar.
Lebih dari 90 persen masyarakat Jepang kini tinggal di area urban seperti Tokyo, Osaka, dan Kyoto, semuanya adalah area yang tersambung dengan jalur kereta peluru Shinkansen.
Baca Juga: AS akan Larang Masuk Maskapai China yang Gunakan Wilayah Udara Rusia, Demi Amankan Bisnis
Hal itu telah membuat dareah pedesaan dan industry seperti pertanian, kehutanan di Jepang menghadapi kekurangan tenaga kerja kritis.
Keadaan tersebut membuat kemungkinan akan menjadi lebih buruk di tahun-tahun mendatang seiring bertambahnya usia tenaga kerja.
Pada 2022, jumlah orang yang bekerja di bidang pertanian dan kehutanan menurun menjadi 1,9 juta dari 2,25 juta pada 10 tahun sebelumnya.
Kematian desa Kawakami pun menjadi simbol dari masalah yang jauh melampaui pedesaan di Jepang, yaitu semakin minimnya angka kelahiran di negara tersebut.
Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada
Sumber : CNN